PEMATANG AUR - Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Seluma sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh pangkalan gas elpiji yang ada di Kabupaten Seluma. Mulai dari Kecamatan Sukaraja hingga ke Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) hasilnya tidak ada kelangkaan gas elpiji di Kabupaten Seluma. Bahkan setiap hari suplai terus masuk ke pangkalan.
"Kita sudah melakukan pengecekan ke seluruh distributor yang ada di Kabupaten Seluma. Suplai masih aman. Bahkan setiap hari gas terus masuk ke distributor," kata Faisal Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Seluma, kemarin (8/7)
.
Kabag Ekonomi Setkab Seluma Faisal mengaku sudah menerima SK Gubernur tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 Kg. Pada SK nomor : K. 212.BI Tahun 2023, Seluma dibagi dalam dua wilayah atau zona.
"Untuk zona pertama dari Babatan sampai Kota Tais dengan HET gas LPG 3 Kg Rp 19 ribu. Kemudian zona kedua wilayah Kota Tais sampai Semidang Alas Maras (SAM). Dengan HET Rp 20 ribu. Jadi seluruh pangkalan gas LPG dilarang menjual melebihi HET yang ditetapkan Gubernur," sambungnya.
Kemudian untuk penerapan syarat pembelian gas melon dengan menyertakan bukti identitas baik itu foto copy KTP dijelaskannya hal itu untum keperluan pendaftaran oleh distributor."Untuk pendaftaraan saat ini baru bisa sebatas dari distributor saja," tukasnya.
Dari hasil penelusuran Bagian Ekonomi Setkab Seluma, kelangkaan lantaran adanya pembeli dari luar daerah. Selain itu gas LPG justru banyak ditemukan di warung-warung.
"Seluruh pangkalan sudah kami beri penegasan agar gas LPG 3 Kg harus dibeli oleh warga Seluma. Sesuai ketentuan, warga yang masuk kategori kurang mampu dan layak menerima subsidi. Distribusi itu sudah menerima margin Rp3.000 pertabung apabila mereka menjual sesuai dengan. Dan sanksinya berat berupa pencabutan izin apabila mereka menjual di atas HET sesuai dengan SK Gubernur," pungkas Faisal.(adt)