Hanya saja, dari sebanyak 45 pegawai yang telah didaftarkan sebelumnya. Hanya saja pada saat seleksi diadakan pada bulan April yang lalu. Hanya ada sebanyak 27 pejabat yang hadir. Setelah diseleksi, akhirnya tinggal 11 pejabat yang berhasil didaftarkan untuk ikut diklat PKA.
"Untuk anggaran hanya ada Rp 200 juta. diklat sistem blended learning Rp 17 juta per orang, lebih murah dari sistem klasikal yang mencapai Rp 25 juta per orang. Maka dari itu yang bisa ikut mencapai 11 orang," pungkasnya.(ctr)