BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Disway.Di - Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Satgas Stunting Kabupaten Bengkulu Selatan, koordinasi dengan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan, H.Rifa'i Tajuddin. Koordinasi ini mengenai persiapan Audit Kasus Stunting (AKS) untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA: Renovasi Gudang Farmasi Seluma Dianggarkan Rp 3,5 M
"Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkulu Selatan penting dan mengingatkan kepada masyarakat khususnya kaum muda Bengkulu Selatan untuk tidak melakukan kawin muda atau pernikahan dini dalam upaya mencegah terjadinya stunting,"ungkap Wakil Bupati (Wabup) BS, H.Rifai Tajuddin, yang juga ketua TPPS.
Diakui Wabup, mencegah terjadinya kasus stunting ini memang dari awal sudah menjadi atensi saya, terutama dalam mengawasi dan melakukan pembinaan kepada para generasi muda sejak pra nikah. Dan pernikahan dini atau kawin muda ini menjadi salah satu faktor utama terlahirnya anak-anak stunting.
Wabup mengharapkan dalam pencegahan terjadinya kasus stunting di Bengkulu Selatan perlu diingatkan kepada masyarakat untuk memperbaiki prilaku hidup, baik itu terkait prilaku hidup bersih dan sehat.
BACA JUGA: Suku di Sumut Ini Aneh! Betulkah Mandailing, Pakpak, Karo dan Nias bukan Batak?
"Edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat khususnya para remaja ini harus kita lakukan bersama-sama dengan pihak terkait lainnya dan melibatkan semua pihak hingga ke desa-desa. Semua stakeholder yang ada harus saling mendukung,"pungkas Wabup.(yes)