Artinya, etnis Batak Toba jauh lebih muda bila dibandingkan dengan etnis yang disebut sebagai sub etnis Batak lainnya.
Dikatakan Ketut, suku Mandailing, Karo dan Pakpak. Ketiga etnis ini berdasarkan temuan situs purbakala, sudah ribuan tahun ada sebelum kedatangan etnis Toba.
Ketut menegaskan, bahwa Karo, Pakpak dan Nias yang disebut sebagai sub suku Batak adalah keliru.
"Artinya dalam foklor foklor Batak Toba asal mula Batak Karo, Batak Pakpak bahkan Nias bahkan Gayo kalau disebutkan itu tampaknya perlu dipikirkan kembali," jelas Ketut.
Ditambahkan Ketut, penelitian arkeologi yang dilakukan di Penen, menyebutkan bahwa nenek moyang orang Karo usianya jauh lebih tua ketimbang Raja Batak yang ada di Sianjur Mulamula.
Usia temuan arkeologi di Penen tersebut dinilai berasal dari dua ribu tahun yang lalu. Diperkuat lagi dengan ditemukannya kerangka manusia berusia dua ribu tahun di Penen.(**)