BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Disway.Id, - Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam mengentaskan kemiskinan, gelar rapat koordinasi forum Satu Data Indonesia dalam Penyelarasan Data Kemiskinan Indonesia dan Persiapan Penanggulangan Kemiskinan, yang dilaksanakan di Aula Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, kemarin (18/7/23).
BACA JUGA: Bupati Gusnan Bangun Labkesda Berstandar BSL-2 di Manna
Rakor tersebut dipimpin wakil Bupati Bengkulu Selatan Rifa’i Tajuddin yang di dampingi oleh kepala Bappeda-Litbang Fikri Aljauhari, S.STP, MM, Kepala BPS Mohammad Fathan Romdhoni, S.S.T,M.Sc, serta dihadiri oleh Kadis Sosial, Kadis KomInfo, Kadis Dikbud, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Kadis PUPR, Kadis Perkim, Kadis Perdagangan, Kadis Nakertrans, Kadis Perikanan, dan Kadis Pertanian Bengkulu Selatan.
Wabup Rifa’i Tajuddin dalam Forum Satu Data Indonesia dalam Penyelarasan Data Kemiskinan menuturkan sangat penting. Yang mana pada tahun 2015 sampai tahun 2022 angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai 17,86 Persen.
"Kemiskinan memiliki dampak langsung meningkatnya angka stunting, maka dari itu pentingnya Satu Data Indonesia dalam Penyelarasan Data Kemiskinan, sehingga melalui data tersebut nantinya akan menemukan apa penyebab angka kemiskinan itu jadi meningkat, barulah mencari solusi,"ungkap Rifa'i.
Sementara itu, Kepala Bappeda-Litbang Fikri Aljauhari, S.STP, MM, menuturkan bahwa kesadaran dan kerjasama antar OPD dalam mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan.
BACA JUGA: Sekda BS (Manna) Minta Belanja APBD, Utamakan Produk Lokal
"Kerja sama lintas sektor penting dalam mengatasi permasalahan kemiskinan. Kesalahan dalam analisis data dan ketidak sempurnaan dalam informasi dapat menyebabkan kebijakan pemerintah tidak tepat sasaran, sehingga koordinasi data menjadi hal krusial dalam rangka memberantas kemiskinan, pentingnya Satu Data Indonesia dalam Penyelarasan Data Kemiskinan,"demikian Fikri.(yes)