Peristiwa Alquran raksasa tiban sempat menggegerkan Warga Desa Glagaharum, Sidoarjo, Jawa Timur. Saksi menceritakan tiba-tiba Alquran berukuran besar sekitar 2 meter x 2,40 meter dengan tebal sekitar 15 centimeter tersebut, jatuh di depan rumah Anang Asriyanto saat sedang menggelar istigosah.
Berita menghebohkan ini menyebar dengan cepat. Alhasil, rumah Anang yang biasanya sepi, mendadak ramai dikunjungi warga sekitar. Bahkan ada yang datang dari luar kota.
Anang menegaskan dan berusaha menyakinkan bahwa peristiwa yang terjadi di rumahnya tersebut benar adanya, tanpa adanya rekayasa.
"Huruf hijaiyah Alquran juga tertulis sempurna. Hanya saja, kertas kitab suci itu terlihat ada sobekan dan kertasnya agak rapuh. Dugaan melihat tinta Alquran, usianya bisa mencapai ratusan tahun," kata Anang, Senin (12/1/2015) dilansir dari Merdeka.com
Pernyataan Anang tidak lantas membuat semua pihak yakin. Ulama di Jawa Timur termasuk MUI, berusaha membongkar dan mencari fakta sebenarnya di balik peristiwa itu. Rapat dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan; ulama, perwakilan pemerintah daerah setempat, hingga Anang juga dihadirkan di rapat.
Akhirnya, rapat membongkar peristiwa di balik Alquran raksasa tiban tersebut. Seperti apa ceritanya,