Gila!! Ritual Jadi Dewasa Anak Laki-Laki Suku Sambia, Blowjob dengan Orang yang Lebih Tua Hingga Minum Sprema

Sabtu 08-07-2023,11:31 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : Andry Dinata

 

Sambia merupakan wilayah terkaya dan terpadat di Prusia Lama berkat perdagangan ambar. Di wilayah ini terdapat berbagai macam artifak dari zaman perunggu, termasuk barang-barang impor dari Kekaisaran Romawi. Tidak seperti suku-suku Prusia lainnya, suku Sambia tidak mengkremasi jenazah. Mereka membangun timbunan tanah di atas kuburan dan mengelilinginya dengan lingkaran batu.[1] Nama klan Sambia pertama kali disebutkan pada tahun 1073 oleh Adam dari Bremen yang menyebut mereka "suku yang paling manusiawi". Peperangan dengan Denmark berlangsung dari pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-13. Sementara itu, hubungan dengan Swedia lebih damai dan kedua belah pihak saling berdagang.[2]

 

Pada abad ke-13, muncul musuh baru, yaitu Ordo Teutonik. Ordo ini adalah ordo dari Kekaisaran Romawi Suci yang melancarkan Perang Salib Utara. Tujuannya adalah menaklukkan semua orang pagan dan menjadikan mereka Katolik. Penaklukan Sambia selama Perang Salib Prusia ditunda oleh Pemberontakan Prusia Pertama yang pecah pada tahun 1242. Pemberontakan ini berakhir pada tahun 1249 setelah ditandatanganinya Traktat Christburg, tetapi bentrok masih terjadi selama empat tahun berikutnya. Ksatria Ordo Teutonik baru dapat melancarkan kampanye militer besar melawan Sambia pada tahun 1254–1255.

 

Kategori :