Polisi akhirnya menangkap dan menahan si kembar Rihana dan Rihani. Keduanya merupakan tersangka atas dugaan penipuan pre order (PO) iPhone dengan total kerugian korban hingga Rp35 miliar.
Untuk diketahui pre order adalah memberikan uang terlebih dahulu untuk memesan barang dan baru dilakukan pelunasan setelah barang yang dipesan tersedia.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers mengatakan Rihana dan Rihani sempat mengungkapkan bahwa dalam menjalankan aksi dugaan penipuan ini mereka juga dibantu oleh dua orang.
Kembar Rihana Rihani kepada polisi menyampaikan bahwa ada pelaku tambahan dalam kasus dugaan penipuan ini.
Si kembar Rihana-Rihani bahkan menyebutkan satu orang perempuan dan satu orang laki-laki juga terlibat dalam dugaan penipuan pre order ini.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka menyebut ada keterlibatan atas nama Gita dan Akbar. Katanya ini petugas dari gudang handphone sehingga bisa memperoleh harga lebih murah," kata Hengki, Selasa (4/7/2023).
Namun, setelah diperiksa, ternyata pengakuan tersebut tak terbukti dan merupakan karangan belaka.