Selain di Seluma, Empat Anak Majapahit Juga Dirikan Kerajaan Pat Petulai di Bengkulu

Senin 05-06-2023,12:22 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Andry Dinata

Ketika Tuan Biku Sepanjang Jiwo berpisah dengan saudara-saudaranya di Majapahit, dirinya sempat memberikan amanat, bila ingin mencari dirinya, hendaklah terlebih dahulu ditimbang Air Tujuh Kuala Sungai. Manakala  kedapatan suatu sungai yang lebih berat  dari yang lain, hendaklah sungai itu dimudiki niscaya akan bertemu dengan dirinya.

 

 

Saat itu Tuan Biku Bermano bermaksud untuk mencari saudaranya Biku Sepanjang Jiwo. Setelah menimbang air kuala tujuh buah, maka didapatlah olehnya air kuala sungai Ketahun lebih berat dari air kuala sungai yang lainnya. Akhirnya Tuan Biku Bermano pun menyusuri Sungai Ketahun dengan menaiki sebuah biduk, akhirnya bertemulah Tuan Biku Bermano dengan saudaranya Biku Sepanjang Jiwo.

 

 

Saat bertemu dengan saudaranya, Tuan Biku Bermano mengatakan “Disini kiranya saudara-saudara telebong (Telebong artinya terkumpul). Akhirnya Renah Sekalawi bertukar nama menjadi Lebong. Sedangkan negeri tempat pertemuan itu di sebut Pelabai yang artinya tempat.

 

 

Pada suatu masa datanglah musim kedukaan dalam Kerajaan Rejang Empat Petulai yakni Tuan Biku Sepanjang Jiwo, Tuan Biku Bermano, Tuan Biku Bembo dan Tuan Biku Bejenggo, rakyat banyak yang sakit dan mati, padi ternak pun tiada yang jadi. Setelah melakukan berbagai upaya untuk menolak balak (bahaya dan musibah) yang juga tiada hasil, maka keempat raja ini mufakat  untuk memanggil dan menyuruh ahli nujum melihat dalam ramalannya terhadap kejadian yang dialami oleh keempat kerajaan tersebut.

 

Menurut perkataan ahli nujum, yang menyebabkan kedatangan marabahaya negeri semacam itu adalah seekor siamang (Beruk) putih yang tinggal di atas Pohon Benuang Sakti. Apabila siamang putih ini mengeluarkan suara ke arah yang ditujunya, maka negeri-negeri sebagian yang dihadapinya itu  mendapat marabahaya seperti yang telah diderita  oleh mereka pada masa itu.

 

 

Atas kesepakatan keempat raja tersebut, dicarilah batang Benuang Sakti tempat kediaman Siamang Putih untuk ditebang. Keempat raja ini akhirnya berpencar mencari batang Benuang Sakti yang dimaksud. Akhirnya batang Benuang Sakti yang dimaksud itu ditemukan oleh Tuan Biku Bermano.

 

Kategori :