"Sekitar empat orang yang sudah menghubungi saya dan mengaku bahwa mereka dihubungi orang melalui nomor WhatsApp yang menggunakan foto saya dan mengaku sebagai saya," sambungnya.
Untuk kejadian yang terbaru ini diakui oleh Wabup tidak ada korban. Namun pada saat bulan Ramadan dulu ada satu orang korban yang tertipu yaitu berasal dari Kecamatan Lubuk Sandi.
"Untuk saat ini belum ada korban tapi bulan puasa dulu ada yang kena kalau tidak salah dari Kecamatan Lubuk Sandi," urainya.
Modus yang dilakukan oleh oknum untuk menjalankan aksinya adalah dengan berpura-pura sudah mentransfer sejumlah uang ke rekening masjid. Kemudian saat pengiriman uang itu ada kesalahan jumlah yang ditransfer.
"Orang yang mengaku Wabup ini meminta kelebihan transfer itu dikembalikan lagi," tutupnya.
Wabup merupakan petinggi di Seluma yang kemungkinan paling banyak mengalami namanya dicatut. Yaitu pada Ramadan 2022, Ramadan 2023, dan yang terbaru dalam bulan ini.(adt)