Apa Penyebab Kemarau di Indonesia?
Di Indonesia, musim kemarau disebabkan oleh angin muson yang bertiup dari Benua Australia. Dalam kondisi ini, angin muson timur membawa hawa panas yang berasal dari gurun Australia. Kemudian angin tersebut bergerak melewati Indonesia sehingga wilayah Nusantara mengalami musim kemarau.
Mengapa udara jadi lebih panas?
Ketika musim kemarau, terutama saat menjelang dan puncaknya, pada umumnya langit terlihat cerah (tanpa awan) sepanjang hari, hal ini menyebabkan radiasi Matahari tidak terhalang dan bisa masuk ke permukaan Bumi, sehingga siang hari di musim kemarau terasa hangat bahkan panas
Apakah Kemarau Sudah Berlangsung?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2023 memang tiba lebih awal. Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan lebih kering dibandingkan biasanya. Untuk Seluma sendiri, sudah mulai merasakan panas sejak April lalu. Sehingga jangan heran jika kita tetap merasakan panas meskipun angin berhembus. Hal ini dikarenakan suhu yang lebih kering dibandingkan pada cuaca normal.
Kapan Puncak kemarau di Seluma?
Adapun puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023. "289 ZOM atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya. 200 ZOM atau 29 persen wilayah memasuki musim kemarau sama dengan normalnya. Dan 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keerangan resmi.
Wilayah berikut sudah alami kemarau lebih awal
wilayah yang telah mengalami musim kemarau lebih sejak pada April meliputi Bali, NTB, NTT, sebagian besar Jawa Timur. Sedangkan wilayah yang memasuki musim kemarau pada Mei 2023 meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Wilayah berikut Sedang Dilanda Kemarau
Wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada Juni 2023 meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan (termasuk Bengkulu, Seluma), Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.
Manfaat Musim Kemarau
Musim kemarau memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk memaksimalkan produksi garam. Namun, jika musim kemarau disertai angin kencang, maka petani garam umumnya mengurungkan produksi garam karena dapat mengotori tambak-tambak garam. Selain itu, musim kemarau juga membuka peluang usaha musiman bagi penjual air bersih.