Setelah dilakukan perawatan di RSKJ dan dirasa telah stabil, pasien sudah boleh dibawa pulang oleh keluarga ke kediamannya. Namun petugas Dinsos dilapangan masih akan melakukan pemantauan agar pasien tetap minum obat rutin untuk meminimalisir kambuhnya gangguan tersebut.
"Apabila obat tersebut diberikan terlewat bahkan tidak diberikan sesuai jadwalnya. Maka dapat memicu gangguan tersebut akan kambuh lagi dan pengobatan yang dijalani menjadi sia-sia. Maka dari itu Dinsos akan memantau agar pihak keluarga pasien konsisten memberikan obat," sampainya.
BACA JUGA:Ketua DPRD BS Cek Suluran Irigasi. Ini Katanya
Adapun terkait adanya pasien ODGJ yang ada di Desa Talang Rami, Kecamatan Seluma Utara. Pasien ODGJ yang dipasung akibat meresahkan warga. Menurutnya, jika seharusnya pasien tersebut pada pekan ini sudah bisa menjalani pengobatan di RSKJ Kota Bengkulu. Hanya saja sampai saat ini masih terkendala akibat pihak keluarga belum ada yang mau mendampingi, karena ada kesibukan.
"Kalau dalam aturan sudah tertulis jelas bahwa semua pasien harus memiliki penanggung jawab dan dilakukan pendampingan saat dibawa ke RSKJ. Namun pihak keluarga mengaku ada kesibukan. Inilah yang membuat sulitnya proses evakuasi ODGJ. Karena harus ada penanggungjawab," pungkasnya.(ctr)