"Jadi guru harus mengawasi. Saya minta ke Kepala Dinas Pendidikan, kalau murid yang mendapatkan KJPPlus itu kedapatan meroko KJP-nya wajib dicabut. Supaya kita berikan ke anak lain, karena kemampuan Pemda terbatas," tutur.
BACA JUGA:Gawat!!! Sapi Masuk ke Pelaminan dan Seruduk Pengantin Wanita.. Begini Kondisinya!!
Diharapkan KJPPlus bisa disalurkan kepada pihak yang tepat lewat diskusi antara guru dengan murid.
Langkah seperti itu diambil demi mengetahui kendala apa yang dialami dalam penyaluran KJPPlus.
"Simpel saja saya minta. Kita ada KJP, pastikan itu sampai kepada mereka. Bagaimana caranya? Lima menit di setiap guru, setiap kelas, setiap hari panggil anak murid cerita apa saja di depannya," paparnya seperti dilansir dari Disway.Id.
Selain itu Heru juga mengaku sempat berkomunikasi dengan seorang pelajar yang mendapatkan kekerasan.
Cerita itu didapat Heru pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.