Waspada Ternak Sapi, Penyakit LSD Mengancam

Selasa 25-04-2023,08:25 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

 

PAGAR AGUNG, Radar Seluma. Disway.Id,- Dugaan penyakit virus Lumpy Skin Disease (LSD) mulai menyerang hewan ternak sapi warga Kabupaten Seluma. Seperti yang sempat terjadi di wilayah Desa Pagar Agung, Kecamatan Seluma Barat. Adanya dugaan sapi milik warga yang terserang akan virus LSD.     Hal tersebut sontak langsung mendapatkan perhatian dari pihak Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu dan pihak  Dinas Pertanian Seluma turun langsung ke lokasi untuk memastikan adanya dugaan sapi warga yang terserang virus LSD.       BACA JUGA:Mandi Muara Ngalam, Lima Warga Padang Pelasan Terseret Arus     "Iya kemarin itu ada dari Dinas Provinsi Bengkulu yang juga turun. Ikut membantu memberikan obat-obatan, khususnya obat untuk menambah persediaan stok di Kabupaten Seluma apabila ada hewan yang terjangkit penyakit," sampai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, SP MSi saat dikonfirmasi Radar Seluma.       Dikatakannya, jika kunjungannya yang telah dilakukan tersebut dalam rangka melakukan pemeriksaan terhadap kondisi - kondisi hewan ternak sapi milik warga Desa Pagar Agung.   Lantaran informasinya hewan ternaknya memiliki ciri-ciri yang terjangkit akan virus LSD.   BACA JUGA:Fenomena Wisata di Provinsi Bengkulu, Setiap Tahun Terjadi     "Pemeriksaan telah kita lakukan dengan adanya informasi tersebut," ujarnya.      
Ternak diserang LSD-- Dimana diketahui, jika penyakit virus LSD tersebut merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak sapi, kerbau dan juga beberapa jenis hewan ruminansia liar.     Meskipun tidak bersifat zoonosis atau tidak menular kepada manusia.       Namun LSD menimbulkan kerugian yang besar bagi para peternak. Dimulai dari turunnya berat badan.   BACA JUGA:Asyik, Pelatihan di BLK Seluma Dapat Uang Saku   Hingga kondisi hewan ternak yang tidak bernafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, keguguran. Serta kerusakan pada kulit.       "Jadi kedatangan kita kemarin untuk memastikan dan mengambil sampel darah serta visual foto untuk dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Hewan yang ada di Lampung untuk diketahui apakah benar hasilnya positif LSD atau negatif," pungkasnya.(ctr)        
Kategori :