Disebutkan, dua hari sebelum perbuatannya terungkap, KM masih aktif memimpin kegiatan ibadah di sebuah masjid yang ada di lingkungan sekolah.
"Jadi kami Benar-benar tidak menyangka beitu keji perbuatannya. Karena sehari-hari, KMI ini sosok yang ramah dan sopan kepada siapapun yang ada di lingkungan sekolah," ujar Ketua Korwil Pendidikan Ulok Kupai dan Napal Putih, Purnomo kepada Radar Utara. Disway ID yang dilansir Radar Seluma Online.
BACA JUGA: BS Terima Lagi Opini WTP dari BPK RI, Diterima Langsung Bupati
Di sisi lain, Purnomo, mengatakan, KM di sekolah terdaftar sebagai guru honorer murni yang aktif mengajar kegiatan ekstrakurikuler.
"Dulu sempat diberhentikan oleh Kepsek yang lama. Tapi setelah adanya pergantian Kepsek baru, oknum tersebut diminta kembali untuk membantu sekolah di tempat ia mengajar saat ini," imbuhnya.
Purnomo mengakui, tindakan yang dilakukan oleh KM sangat mencoreng nama baik dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Kabupaten Bengkulu Utara. "Sangat kisa sesalkan. Karena perbuatan yang dilakukan pelaku, selain merugikan korbannya. Juga mencoreng nama baik dunia pendidikan kita di Bengkulu Utara. Selebihnya kami serahkan persoalan, ini kepada pihak berwajib. Dan mudah-mudahan kedepan kegiatan serupa tidak terulang kembali," pintanya. *