Dikatakannya, adapun kronologis yang disampaikan oleh pihak RSJKO Provinsi Bengkulu. Keributan tersebut terjadi di kamar 02 RSJKO Provinsi Bengkulu. Saat itu petugas medis mendengar adanya keributan di lokasi kamar tersebut. Hal tersebut membuat petugas medis yang saat itu sedang bertugas (Piket), langsung berupaya untuk menghentikan keributan tersebut. Hanya saja saat sampai di lokasi, petugas medis sudah melihat korban dalam kondisi tergeletak di lantai kamar. Petugas pun langsung membawa korban ke ruang IGD RSJKO.
BACA JUGA:Waspada Hujan Disertai Petir
"Almarhum nampaknya dipukuli berulangkali oleh pasien satu kamarnya," sampainya.
Pasca insiden keributan tersebut, menyebabkan pasien atas nama Tri Nur Rohmat mengalami pembengkakan di bagian kepala belakang. Serta mengeluarkan darah dari kedua telinga dan mulut. Terlihat juga terdapat luka kebiruan di bagian dada korban. Hingga membuat nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Walaupun korban sempat dilarikan ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu, sekitar pukul 04.00 wib.
"Kelihatannya korban babak belur dihajar sesama pasien dalam satu kamar. Hingga mengalami bengkak kepala bagian belakang, telinga dan mulut keluar darah, memar biru di dada, walaupun sempat dibawa ke RSUD M Yunus. Tapi tidak tertolong lagi," terangnya.
Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Giri Nanto. Dengan dibantu oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, menggunakan mobil Ambulance Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais. Sesampainya di rumah, jenazah korban langsung dilakukan fardhu kifayah. Serta langsung dimakamkan dilokasi TPU Desa Giri Nanto pada Senin sorenya.