Tersangkut Laporan Online, BOS 40 SD Tertunda

Jumat 31-03-2023,12:53 WIB
Reporter : radarseluma
Editor : Eldo Fernando

PEMATANG AUR - Ternyata kendala atau penghalang bagi 40 SDn yang ditunda pencairan dana BOS tahap I tahun 2023, karena terkait dengan laporan online dana BOS tahun 2022 (LPJ Online) dari sekolah yang bersangkutan.

 

Laporan atau LPJ online harus singkron atau sesuai dengan penerimaan dari pemerintah dengan dana yang dibelanjakan menurut aturannya.

Kebanyakan SD yang telat pencairan dan Bos karena ada selisih LPJ online dengan dana yang ditransfer ke sekolah, seperti terdapat silpa.

Jika ada silpa maka pencairannya akan terlambat kemudian dana BOSnya akan dikurangi sebesar besaran silpa tahun lalu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Seluma Suprtman, MM, ke 40 SDn yang terkendala lpj online bukan tidak cair.

"SD yang belum cair dana BOS tahap I tahun 2023 ada 40 sekolah, mereka bukan tidak cair tetapi tertunda, dana akan dicairkan pada gelombang kedua sambil menunggu penyelesaian lpj online tahun 2022 dari sekolah yang bersangkutan," katanya.

Lanjutnya, memang ada gelombang pertama dan gelombang kedua untuk pencairan dana BOS.

"Pencairan BOS gelombang pertama sudah selesai, nah sekarang tinggal gelombang kedua, jumlahnya ada 40 sekolah. Mereka yang dicairkan pada gelombang kedua karena ada beberapa faktor seperti di atas, dan terlambatnya mereka menginput laporan. Jadi secara tidak langsung memang salah mereka sendiri kalau tidak terjadi invalid pada data dapodiknya," imbuhnya.

Kemudian Sekolah yang belum cair itu menyebar di empat cabdin.

BACA JUGA:Dana bOs Cair, Ada SMPN Hanya Terima 5,5 Juta

BACA JUGA:Dana BOS 40 Sekolah Dasar di Seluma Terancam Silpa, Karena Ini??

BACA JUGA:Begini Aksi Wanita Ini, Terobos Istana Presiden dan Todong Paspampres

"Pada pencaiaran dana BOS gelombang kedua, sekolahnya tersebar di empat cabdin mulai sukaraja hingga SA/SAM," ujarnya.

Disisi lain kacabdin Diknas Sukaraja Ramedan, M.Pd mengatakan bahwa SD yang belum cair dana BOSnya cukup banyak.

"Wilayah cabdin Sukaraja banyak yang belum cair di gelombang pertama. Ada sekolah kecil, dan juga ada sekolah besar, ada yang dipelosok dan ada juga yang hanya beberapa meter dari kantor camat sukaraja.

Kalau di pelosok seperti padang capo mungkin bisa dimaklumi, mengingat untuk menginfut LPJ online harus mencari sinyal internet diluar karena daerah itu tidak ada sinyal internet atau seluler, namun untuk sekolah yang di pinggir jalan nasional, itu yang disayangkan hal itu bisa terjadi," tutup Ramedan.

 

Tags :
Kategori :

Terkait