BENGKULU SELATAN, radarseluma.disway.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS) meminta agar Dinas Pertanian (Distan) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk aktif mengawasi hewan penular rabies.
Terhitung hingga saat ini, setidaknya ada 11 warga di Kabupaten BS yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies.
Jumlah ini memang belum seberapa jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 154 kasus orang digigit hewan pembawa rabies.
Kepala Dinas Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si mengatakan, pihaknya hanya bertugas untuk mengobati orang yang telah jadi korban gigitan hewan penular rabies. Sementara, untuk pengawasan hewan ada di Distan.
"Terkait pengobatan, pihaknya terus menyiapkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Bahkan, sampai kini masih tersedia 400 vial. Untuk itu Dinas Pertanian harus aktif mengawasi hewan peliharaan yang ada di Kabupaten BS. Terutama untuk melakukan vaksinasi anti rabies bagi hewan peliharaan,"ungkap Didi.
"Ya, hewan tertular rabies bukan hanya dari hewan liar saja. Namun, hewan peliharaan juga rentan dengan penularan penyakit. Untuk itu, agar kasus masyarakat kena gigitan hewan penular rabies ini tidak semakin banyak. Pihaknya berharap kegiatan vaksin untuk hewan harus digencarkan,"ucap Didi.