radarselumaonline, Bunga Rafflesia Arnoldii baru pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles, sehingga tumbuhan ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles dan Arnold.
Bunga yang saat ditemukan merupakan bunga liar tumbuh dengan sendirinya, kemudian para peneliti dan pecinta bunga raflesia tentunya berpikir, apakah bunga tersebut bisa dibudidayakan?
Bunga rafflesia--
Setelah membutuhkan waktu yang panjang, ternyata bunga tersebut bisa dibudidayakan (ditanam) sekalipun masih di kawasan habitatnya. Dimana bpk. Gupardi salah satu petani pecinta bunga raflesia telah berhasil menanam bunga tersebut sampai keluar bunga yang membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 tahun, tepatnya bulan November tahun 2021 bunga tersebut Mekar dengan sempurna dan sampai saat ini, sudah mekar ketiga kalinya.
Sementara itu para peneliti LIPI juga sudah melakukan penelitian yang cukup lama serta membutuhkan waktu 16 Tahun untuk menumbuhkan bunga raflesia diluar habitatnya.
Tepatnya pada tanggal 14 September 2022, bunga raflesia tersebut mekar sempurna di kawasan kebun Raya aya Bogor.
Dengan demikian, pertanyaan para peneliti dan pecinta bunga raflesia sebelumnya sudah terjawab, yaitu:
1. Apakah bunga Raflesia bisa ditanam (dibudidayakan) kembali? Jawabannya bisa dan berhasil dilakukan oleh bpk. Gupardi salah satu petani pecinta bunga raflesia yang tinggal di Desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara.
2. Apakah bunga raflesia Arnoldi bisa ditanam (dibudidayakan) kembali diluar habitat tumbuhnya? Jawabannya BISA, hal itu sudah dilakukan para peneliti LIPI di kebun raya Bogor.
Selanjutnya, apakah bunga raflesia Arnoldi tersebut bisa ditanam di pekarangan rumah seperti bunga hias lainnya baik kawasan habitatnya maupun di luar habitatnya? Silahkan para peneliti dan pecinta bunga raflesia untuk membuktikannya.
Penulis: Aris Romadan, SP., M. Si