Dari beberapa petani yang menjual TBSnya di Ram Padang Pelasan berpendapat ada keuntungan petani dari berdirinya ram di sekitar mereka.
Seperti pihak ram tidak mematok jam sampainya buah di ram, kemudian habis timbang langsung dibayar, serta sortirnya belum terlalu ketat.
Buah sedikit diterima apalagi buah banyak, yang ngantar pakai motorpun juga diterima, dan yang paling penting tidak banyak potongan seperti upah bongkar, dan uang pelicin petugas bongkar.
Ram Padang Pelasan ini merupakan cabang dari Ram Babatan yang bekerja sama dengan pabrik CPO PT Agra di Bengkulu Utara menggunakan harga beli TBS sama dengan di pabrik.
Dalam sehari bisa mengantar TBS 40-50 ton saat buah sepi seperti sekarang. Pengelola ram Hendri (28 th) mengatakan ram ini baru beroperasi tanggal 2 Januari lalu.
"Kami baru operasi 2 Januari 2023, dan ini adalah cabang dari ram babatan, ram kmi ini bekerja sama dengan PT Agra di Bengkulu Utara. Setiap hari ada dari pabrik yang mengangkut buah dari sini minimal 2 mobil lohan dengan kapasitas minl 20ton/ mobil kalau lagi sepi seperti ini. Mobil dari pabrik, kami tidak kena biaya angkut," katanya.
Lantas salah seorang karyawan bongkar yang enggan menyebut namanya bercerita, adanya lapangan kerja dengan dibukanya RAM ini.
"Semenjak Ram ini beroperasi kami ada kerjaan, semua kuli bongkar dari warga Padang Pelasan," katanya. (mrs)