BENGKULU SELATAN, radarselumaonline, - Menidaklanjuti persoalan petani akan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, yang selama ini banyak dikeluhkan petani. Holman SE ketua komisi II DPRD mengaku bersama anggota, sudah turun ke lokasi, yakni di Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang dan Desa Suka Rami Kecamatan Air Nipis, Selasa (31/1/2023).
"Kami hadir berbincang langsung dengan pengurus kelompok tani, pemilik gudang pupuk, petani, dan pemerintah desa setempat untuk mendengarkan penjelasan terkait permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sering terjadi selama ini,"ungkap Holman, Rabu (1/2/2023).
BACA JUGA:Satpol PP BS Amankan Ternak yang Keliaran
Dikatakan Holman, beberapa permasalahan pupuk bersubsidi yang disampaikan ke Komisi II. Diantaranya sering keterlambatan distribusi pupuk yang tidak sesuai dengan musim penggarapan lahan. Misalnya saat musim tanam pupuk bersubsidi belum ada, petani terpaksa membeli pupuk non subsidi.
Kemudian minimnya kuota pupuk bersubsidi, akibatnya banyak petani yang tidak kebagian jatah pupuk bersubsidi. Padahal pupuk sangat diperlukan untuk kebutuhan tanaman agar hasil melimpah. Petani juga mengeluhkan sulitnya prosedur mendapatkan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.
"Kami Komisi II akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan memanggil pihak-pihak instansi terkait diantaranya BPP, PPL, Dinas Pertanian, dan Bank Mandiri. Untuk pemecahan permasalahan pupuk bersubsidi, karena ini menyangkut kebutuhan para petani,"demikian Holman.