Asmi Hayati (43) : Nama Ayuk sudah tercemar
PANDAN - Pasca viralnya video vulgar berdurasi 116 detik yang sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Seluma. Bahkan banyak juga tudingan yang menyebut jika pemeran video Vulgar yang tidak seharusnya diperlihatkan tersebut, merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara.
Lantaran adanya kemiripan pada pemeran video tersebut. Tentu saja hal ini membuat seorang IRT warga Desa Pandan akhirnya angkat bicara. Lantaran merasa tertuduh dan resah akan tudingan tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Asmi Hayati (43) yang akrap disapa dengan panggilan Semi warga Desa Pandan, pada Senin (23/2) pagi. Dihadapan awak media dan juga pihak Kepolisian Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Seluma di warung miliknya mengatakan. Jika dirinya merasa resah, lantaran merasa tertuduh sebagai pemeran dalam video vulgar yang sudah beredar luas di media sosial tersebut.
"Iya pastinya risih dan juga nama Ayuk sudah tercemar. Jadi, kalau Ayuk tidak ada pernah buat video itu dan juga Ayuk tidak pernah yang seperti itu," terangnya saat dikonfirmasi awak media.
Diketahui jika, IRT yang telah memiliki 2 orang putra tersebut juga membantah keras. Akan adanya tudingan warga, terutama para netizen di dunia maya yang menuding dirinya sebagai pemeran video Vulgar tersebut. Akibat tudingan tersebut, tentu sangat merugikan dirinya.
Bahkan di lingkungan desa, dirinya juga merasa risih. Lantaran video vulgar tersebut hingga kini terus menjadi pembicaraan hangat masyarakat di Kabupaten Seluma. "Jadi Ayuk mintak tolong, sebenarnya aku seperti itu. Risih nian, menyangkut keluarga dusun, keluarga aku, anak-anak aku dan juga orang di dusun menuduh aku seperti itu," terangnya.
BACA JUGA:Beredar, Video Tumpukan Dolar di Koper, Setelah Polisi Bantah Sita Uang Ferdy Sambo Rp 900 M
Tak hanya itu saja, Emilia Hayati, SPd yang diketahui sebagai tokoh perempuan Desa Pandan yang juga merupakan mantan Anggota DPRD Seluma periode 2009-2014 juga tidak terima. Jika desanya disebut-sebut asal desa pemeran dalam video Vulgar tersebut. Dengan adanya tudingan tersebut, membuat dirinya juga akan melaporkan akun Facebook yang dinilai telah mencemarkan nama baik desanya ke Polres Seluma.
BACA JUGA:Mantan Kepsek SMPN 19, Bantah Video di Falihin siap PTUNkan Sk
BACA JUGA:Lidik Video Bugil Oknum Sekdes, Pelaku Diduga Polisi Gadungan