BENGKULU SELATAN , radarseluma.disway.id Zero atau nol kasus penyakit Frambusia kabupaten Bengkulu Selatan. Bahkan, dalam waktu dekat, akan segera mendapatkan sertifikat sebagai kabupaten bebas penyakit Frambusia.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Buang Sampah Sembarangan, Didenda 5 Juta Ya
Pada tahun 2023. Hal ini diutarakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BS, Didi Ruslan M.Kes.
"Ya, penyakit Frambusia merupakan infeksi bakteri kronis yang memengaruhi kulit, tulang, dan tulang rawan. Atau lebih jelasnya Frambusia adalah penyakit kumuh yang sering disebut Pughu dalam bahasa suku Serawai.
Untuk itu, mengingat sejak tahun 2012 silam hingga tahun 2022 Kabupaten BS dinyatakan endemis penyakit tesebut. Sehingga, mengusulkan ke Kemenkes RI untuk dilakukan survei ulang. Alhamdulilah,
hasil survei yang dilakukan Tim Dinkes Provinsi Bengkulu pada akhir Tahun 2022 lalu. Tidak ada satupun lagi masyarakat BS yang mengidap penyakit tersebut atau zero kasus," ungkap Didi.