Polda Metro Jaya menyebutkan sebagian besar korban pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut masih memiliki hubungan keluarga dengan para pelaku. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa sementara ini, terdapat sembilan korban yang dibunuh pelaku pembunuhan berantai.
BACA JUGA:Angka Bunuh Diri Tinggi, PKS Seluma Usul Ini
BACA JUGA:Ada 14 Yang Meninggal Bunuh Diri di Seluma
Enam korban di antaranya merupakan mertua, istri, dan anak-anak dari pelaku Wowon Erawan alias Aki.
BACA JUGA:Ini Nasib Barada E Setelah Putusan, Hukumannya Berat, Padahal...
"Korban sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree para tersangka. Istrinya, mertuanya, anaknya," ujar Hengki, dikutip pada Jumat (20/1/2023).
BACA JUGA:PBB 0 Persen, Kades Ini Buka Suara..Ini Penjelasannya
Dari sembilan korban tersebut, tiga di antaranya adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
BACA JUGA: Pembunuh Anggota Kodim Seluma Dituntut 12 Tahun
Mereka dibunuh dengan cara diracuni di rumah kontrakan wilayah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Ai Maimunah merupakan istri dari Wowon, sedangkan Ridwan dan Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelumnya dengan pria bernama Didin. Sementara enam korban lainnya adalah Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Farida, serta dua orang yang belum teridentifikasi.
Mereka dibunuh Wowon dkk di wilayah Cianjur dan Garut. "Noneng dan Wiwin dibunuh tahun 2020 menurut keterangan tersangka," kata Hengki.