SARI MULYO, Radarselumaonline - Damai terjadi antara pemilik kerbau yang sempat ditahan oleh petani warga Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja yang menjadi korban pengerusakan di lokasi area persawahannya.
Namun sepakat berdamai ini ada lampirannya. Setelah kerbau sempat ditahan di kantor desa selama kurang lebih 10 hari. Kerbau tersebut saat ini telah diambil kembali oleh pemiliknya, setelah sempat diamankan warga di Balai Desa.
BACA JUGA:Okti Cs Ditahan, Julisti : Koq Cuma Mereka Bertiga?
Seperti yang dikatakan Kepala Desa Sari Mulyo, Suparman saat dikonfirmasi. Ia membenarkan, telah dilakukannya kesepakatan perdamaian antara pemilik kerbau dan petani. Setelah kerbau sempat diamankan sejak kamis (5/1) yang lalu.
BACA JUGA: Datang ke Polda Bengkulu, Husni Thamrin, Ulil dan Okti Dimasukkan ke Sel
Akhirnya pemilik sawah dan pemilik kerbau telah sepakat untuk melakukan ganti rugi. Setelah sebelumnya sempat terjadi negosiasi yang cukup alot. Sehingga kerbau tersebut belum bisa dikembalikan ke pemiliknya.
"Iya, kedua belah pihak akhirnya sepakat. Pertama nominal yang diminta warga berkisar Rp 20 juta, karena ini sangat merugikan dan terjadi bukan hanya sekali. Namun pemilik kerbau masih keberatan, setelah ada tawaran kedua sebesar Rp 10 juta pun pemilik kerbau masih keberatan. Hingga akhirnya pemilik kerbau dan dan pemilik sawah sepakat di angka Rp 6 juta," sampainya.