TAIS, radarselumaonline – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Bengkulu, Akhmad Kanedy, SH, MH, kurang setuju dengan program PMD Provinsi, menguliahkan aparat desa.
BACA JUGA:Terapkan Akhlak, Jangan Hanya Slogan di Mobil
Bang Ken, demikian dia kerap disapa, meminta agar aparat desa, lebih banyak dibekali dengan bimbingan teknis dan pelatihan.
‘’Saya rasa kurang tepat kalau dikuliahkan. Saya pikir bukan itu yang dibutuhkan oleh para Kades dan aparat desa lainnya,’’jelasnya.
BACA JUGA:Jaga Ternak Anda, Satpol PP BS Mulai Razia, Ada Denda 5 Juta Lo
Hal penting saat ini dibutuhkan oleh Kades dan aparat desa menurut mantan Wakil Walikota Bengkulu ini, bimbingan agar mereka bisa melakukan tata kelola pemerintahan desa.
‘’Berikan mereka bimbingan yang rutin,. Juga pelatihan pelatihan tentang tata kelola desa,’’tegasnya.
Ditegaskan Bang Ken, bimbingan dan pelatihan inilah yang paling mendesak. ‘’Agar sanak-sanak kita ini tidak terjerat dengan hukum.
Bisa menggunakan anggaran dana desa dengan baik dan tepat. Ini saya lihat banyak sanak-sanak kita ini yang terjerat dengan hukum,’’jelasnya.
Memang untuk kabupaten Seluma, sudah ada beberapa kades dan aparat desa yang terjerat hukum. Dan saat ini, masih ada beberapa desa yang sedang diproses.
BACA JUGA:Bulan Ini PPK, Sudah Langsung Gajian
Diantaranya yang sudah naik ke pengadilan Arang Safat dan Padang Genting. ‘’Makanya saya katakan, sangat mendesak. Kasihan aparat desa ini,’’jelasnya.
Dikutip Akhmad Kanedi, jika ada pernyataan dari mantan Menneg BUMN, Dahlan Iskan, bahwa ada kesenjangan pemahaman akal sehat di desa.
‘’Dan ini terjadi di Seluma. Ada oknum aparat desa yang menganggap bahwa dana desa itu haknya secara pribadi. Jadi menggunakannnya asal saja,’’jelasnya.
Ditegaskan Bang Ken yang mengaku baru melakukan sidang di Senayan, masalah pembangunan desa ini, jika ini terus dibiarkan maka berbahaya untuk kemajuan kabupaten Seluma menuju Seluma yang Alap.(**)