"Mungkin ini watak kepala puskesmas, nanti akan kita panggil. Yang salah besar kok di ekspos di FB, kalau ini kerjaan nakes sampaikan langsung ke yang punya konpeten. Kalau di ekspos kayak gini, pencemaran nama baik kepala puskesmas. Soalnya malam tadi di Massenjer sama saya, saya suruh datang ke sini kok sampai kini belum ada jawabannya," ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, jika pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap kepala puskesmas dan juga pemilik akun FB. Pemanggilan telah direncanakan pada Senin (9/1) mendatang. Untuk memintai klarifikasi terkait dengan hal tersebut.
"Ini kesalah pahaman, tidak ada kebijakan-kebijakan itu. Iya, bisa jadi itu akun Face, kalau memang benar sana menunggu di kantor, tapi sampai saat ini belum ada jawaban," sampainya.
Jika terbukti adanya pemotongan terhadap ada JKN menurutnya, jika dana JKN murni hak yang melaksanakan. Dana JKN merupakan dana dari BPJS yang nantinya masuk ke rekening puskesmas.
Yakni untuk petugas pelayanan yang ada di puskesmas.
Data dihimpun Radar Seluma di lapangan ada beberapa Puskesmas viral di akun Facebook, dimana ada juga tenaga kesehatan yang berstatus honorer PTT di Puskesmas Penago II ada beberapa tenaga honorer yang mengaku bernama Ira Novriani, Novika, Feby Yosita, Deli Agustina, Widar Yanti Sahrul April, Megi Mika ilma, Ponco Wati, Wulan indah, Efran.
Disebutkan mereka mengeluh bahwa dana Jaspel BOK mereka diambil.
Menurut informasi yang terima di lapangan kemarin (6/1) dikonfirmasi kw Ira Novriani yang juga tenaga honor kesehatan Puskesmas, membenar bahwa dana jespel mereka yang masuk di rekening mereka diambil 50 persen oleh pihak Puskesmas.