PASAR SELUMA - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tejadi pada saat ini. Bahkan panjangnya antrian BBM yang kerap terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada saat ini. Menimbulkan keluhan terhadap para nelayan kecil yang berada di pesisir pantai Kabupaten Seluma. Pasalnya, tidak hanya mengeluhkan kenaikan harga BBM yang saat ini mengalami melonjak cukup tinggi. Para nelayan kecil juga mengelukan susahnya untuk mendapatkan BBM. "Sangat berpengaruh sekali, minyak mahal dan sulit untuk didapat. Sedangkan pendapatan pada saat ini berkurang. Untuk mendapatkan BBM kita juga terpaksa harus ikut mengantri," sampai Ikwan selaku Ketua Kelompok Nelayan Lumba-lumba yang berada di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. Diakuinya, dengan kenaikan harga BBM dan sulitnya untuk mendapatkan BBM pada saat ini. Membuat para nelayan tradisional (Kecil) memilih untuk tidak menjalankan aktivitas melaut seperti biasanya. Dimana para nelayan tradisional pada saat ini banyak yang beralih profesi menjadi kuli bangunan, hingga menjadi tukang panen sawit. Lantaran dengan harga BBM yang mengalami kenaikan, serta sulitnya untuk mendapatkan BBM. Membuat penghasilan para nelayan tradisional tidak seimbang dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap akan mencari ikan (Melaut). Dalam sekali melaut, para nelayan tradisional menghabiskan BBM sebayak kurang lebih 35 liter. Serta ditambah dengan oli yang harus dikeluarkan dalam biaya operasional. Dengan kenaikan harga BBM, membuat para nelayan tradisional merugi. Lantaran pengeluaran dalam sekali melaut tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh. "Sekali melaut minyak itu 1 jerigen, yakni 35 liter. Jadi Rp 350 ribu ditambah oli dan makan, sekitar Rp 500 ribulah dalam sekali melaut. Untuk penghasilan saat ini berkurang yang hanya mendapatkan sekitar 15 kilo dengan pendapatan Rp 300 ribu. Tidak sebanding dengan biaya yang harus kita keluarkan," terangnya. Terkait dengan adanya rekomendasi untuk pengisian BBM yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Seluma menurutnya sama saja. Para nelayan tidak diberikan jalur khusus untuk membeli BBM di SPBU. Surat rekomendasi tersebut hanya merekomendasikan untuk pengisian menggunakan jerigen. "Sama saja, kita juga harus ikut mengantri walaupun ada rekomendasi dari dinas," terangnya. Diakuinya, jika pada saat ini hampir 70 persen para nelayan terpaksa harus beralih profesi. Dengan dampak kenaikan harga BBM yang terjadi. Lantaran menurut mereka tidak seimbang dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk melaut. Dirinya juga mengatakan, jika untuk bulan September ini memang untuk penghasilan ikan berkurang. Dibandingkan pada bulan September hingga bulan Maret mendatang yang memasuki musim ikan. Dimana jika musim ikan pemasukan para nelayan dapat mencapai Rp 1 juta setiap melaut. "Harapan kami nelayan ini satu jangan dipersulit minyak, jika adanya perhatian pemerintah dari segi bantuan, subsidi untuk BBM bagi para nelayan yang saat ini belum ada," pungkasnya.(ctr)
BBM Naik dan Langka, 7o % Nelayan Alih Profesi
Selasa 27-09-2022,09:37 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma
Kategori :
Terkait
Selasa 31-12-2024,16:22 WIB
Lebih Dari Setengah Anggota DPRD Seluma Dukung Bentuk Pansus, Ungkap Dugaan Honorer Siluman, Apakah Terwujud?
Senin 30-12-2024,16:39 WIB
Wabup Seluma Bantah Instruksikan Oknum PPPK RSUD Lakukan Pungli
Senin 30-12-2024,12:32 WIB
CJH Seluma Dalam Proses Biometri Visa, Ada 170 CJH
Senin 30-12-2024,12:24 WIB
Berikut Anggota DPRD Seluma Setuju Berantas Dugaan Honorer Siluman Di Seluma, Segerakan Bentuk Pansus
Senin 30-12-2024,12:05 WIB
Besok 31 Desember 2024, Semua OPD di Seluma Tutup Buku
Terpopuler
Selasa 31-12-2024,16:22 WIB
Lebih Dari Setengah Anggota DPRD Seluma Dukung Bentuk Pansus, Ungkap Dugaan Honorer Siluman, Apakah Terwujud?
Selasa 31-12-2024,14:42 WIB
Intip Spesifikasi Toyota Agya 2024 Mobil Desain dengan Kecil Model Baru Mesin Bertenaga
Selasa 31-12-2024,14:45 WIB
Honda Jazz Generasi Ketiga: Tetap Populer dan Memikat Kaum Muda di Indonesia
Terkini
Selasa 31-12-2024,16:22 WIB
Lebih Dari Setengah Anggota DPRD Seluma Dukung Bentuk Pansus, Ungkap Dugaan Honorer Siluman, Apakah Terwujud?
Selasa 31-12-2024,14:45 WIB
Honda Jazz Generasi Ketiga: Tetap Populer dan Memikat Kaum Muda di Indonesia
Selasa 31-12-2024,14:42 WIB
Intip Spesifikasi Toyota Agya 2024 Mobil Desain dengan Kecil Model Baru Mesin Bertenaga
Selasa 31-12-2024,06:08 WIB
Ferrari Perkenalkan Mesin V12 Baru dengan Tenaga 830 HP
Selasa 31-12-2024,06:04 WIB