SELEBAR - Dari pemeriksaan yang telah dilakukan oleh tim penyidik Pidana Khusu (Pidsus) Kejaksaan Negeri Seluma, terhadap Kepala tukang yang telah dilakukan pemeriksaan pada Kamis (8/9) pagi. Terungkap, jika dalam pelaksanaan pengerjaan program Dana Desa (DD) Desa Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan. Terdapat adanya tandatangan yang dipalsukan atau tandatangan fiktif. Pada kuitansi pembayaran upah terhadap kepala tukang. "Baru kepala tukang yang menghadiri panggilan. Dari hasil pemeriksaan ada fakta-fakta yang cukup membuat penyidik lebih gampang untuk mengungkap kasus ini. Untuk kepala tukang tadi tidak bekerja dalam pengoralannya. Sedangkan SPJ untuk tanda terimanya uangnya justru kepala tukang ikut menandatangani upah pada pengerjaan pengoralan," terang Kajari Seluma, Wuriadhi Paramita, SH MHum melalui Kasi Pidsus, A Ghufroni, SH MH saat dikonfirmasi Radar Seluma. Dalam kuitansi penerimaan upah pada pengoralan jalan tersebut. Terdapat tanda tangan yang diduga dipalsukan atau difiktifkan. Salah satunya tandatangan kepala tukang yang dipalsukan dalam pbayaran upah pada pengerjaan pengoralan jalan. Hal tersebut terlihat dengan adanya adanya kuitansi penerimaan gaji yang telah dipalsukan oleh oknum yang membuat laporan pertanggungjawajaban. Dijelaskan A Ghufroni, terkait pembangunan kasus penyelidikan Desa Padang Genting tahun 2017. Telah diagendakan kembali pemanggilan terhadap empat orang. Yakni anggota TKP, serta tiga orang merupakan tukang dalam pelaksanaan pengerjaan tersebut. Dari empat yang telah dilakukan tiga orang belum mengadiri panggilan. "Kami masih akan mengagendakan kembali untuk pemanggilan terhadap anggota TPK lainnya. Terutama Febi yang saat ini masih berada di Rutan. Jika mantan kades nantinya akan kita lakukan pemanggilan jika adanya fakta-fakta yang mengarah ke kades itu sendiri," pungkasnya. Dalam penanganan kasus tersebut, hingga saat ini tim penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri Seluma masih melakukan tahapan lebih lanjut di dalam penanganan kasus tersebut. Sementara untuk pihak Pemerintah desa atau Kepala Desa nantinya akan dipelajari terlebih dahulu oleh pihak tim Penyidik Pidsus di dalam penanganan kasus tersebut. Dimana, dari laporan hasil audit terkait dengan penghitungan kerugian keuangan negara dari auditor Kejati Bengkulu. Dengan kerugian negara sebesar Rp 107.805.000. Diketahui, jika kasus tersebut telah dilaporkan oleh masyarakat sejak tanggal 10 Desember 2018 yang lalu. Kasus dugaan korupsi pada program DD di Desa Padang Genting. Yakni, adanya dugaan penyelewengan program anggaran DD dalam pembangunan jalan Desa Padang Genting dengan besaran dana sebesar Rp 448949000.(ctr)
Dugaan Adanya Tandatangan Upah Fiktif Pada Kasus DD Pd Genting
Jumat 09-09-2022,15:50 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma
Kategori :
Terkait
Senin 16-12-2024,17:15 WIB
Plang Sita Jaksa Atas 19 Ha Lahan Mantan Bupati Seluma di Sembayat, "Dihilangkan'
Kamis 31-10-2024,12:30 WIB
Pengajuan ADD tahap III, 8 Desa di Verifikasi, 1 Desa Selesai
Rabu 30-10-2024,19:13 WIB
Permohonan Penangguhan Mantan Kepala BPN Seluma Ditolak Jaksa
Sabtu 14-09-2024,10:31 WIB
Oktober 2024, Pencairan ADD Tahap III! Desa Harus Bersiap
Senin 09-09-2024,16:44 WIB
37 Desa Di Seluma Dapat Anggaran Tambahan, Rata -Rata Rp 120 Juta Per Desa
Terpopuler
Senin 06-01-2025,20:57 WIB
Ternyata Ini Alasan Erick Thohir Copot Shin Tae Yong
Senin 06-01-2025,14:30 WIB
Masa Depan Gaming! Ini Dia Game Store Baru dan Fitur-Fitur Canggih
Senin 06-01-2025,15:54 WIB
Jengkol Asal Enggano Dijual di Pasaran Seluma, Harga Rp 15 Ribu/Kg
Senin 06-01-2025,18:00 WIB
Daftar Game PlayStation Terbaru Pada Januari 2025
Senin 06-01-2025,15:48 WIB
Polres Seluma Siap Terima Aduan Terkait Dugaan Honorer Siluman,Pansus di DPRD Seluma Belum Juga Terbentuk!
Terkini
Selasa 07-01-2025,12:08 WIB
Toyota Avanza: Mobil Populer yang Memikat Banyak Penggemar di Indonesia
Selasa 07-01-2025,12:05 WIB
Intip Spesifikasi dan Harga Toyota Kijang Innova Reborn Terbaru Populer di Indonesia
Selasa 07-01-2025,11:38 WIB
Kamis Ini, Infonya KPU Seluma Tetapkan Bupati Terpilih
Selasa 07-01-2025,11:15 WIB
Benarkah Kluivert Latih Timnas Indonesia? Indonesia Bisa Naik level
Selasa 07-01-2025,11:02 WIB