Jenazah PMI Asal Jepang Sudah Tiba di Seluma

Senin 11-07-2022,11:15 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

 

 

PEMATANG AUR - Jenazah Hokdi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Muara Timput, Kecamatan Semidang Alas Maras, kemarin sudah dimakamkan di desa setempat. Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, Asisten III Ridwan Sabrin, ST, Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Seluma, serta anggota DPRD Dapil SAM, juga petugas BPPP PMI Palembang, dan keluarga almarhum Hokdi sudah menjemput jenazah di Cargo Bandara Fatmawati Bengkulu.

"Hari ini (kemarin) kami bersama dengan Asisten 3, anggota DPRD, BPPP PMI, dan keluarga menjemput jenazah Hokdi PMI yang meninggal dunia di Jepang beberapa waktu yang lalu. Rencannya hari ini juga (kemarin) Hokdi akan langsung dimakamkan oleh keluarga. Untuk memfasilitasi membawa jenazah pemerintah daerah sudah menyiapkan ambulance. Jenazah tiba sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Seluma Rosdiana, S.Sos, M.Si melalui Sekretaris Tusmi Herawani, SH, MH, kemarin.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya Hokdi bekerja di Jepang. Pada tanggal 30 Juni lalu Hokdi meninggal dunia karena sakit. Untuk pemulangan jenazah keluarga terkendala biaya, dan juga karena statusnya sebagai PMI ilegal maka untuk pemulangan Hokdi tidak ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja, dan juga pemerintah. Oleh sebab itulah sehingga keluarga melakukan penggalangan dana untuk pemulangan Hokdi. Tidak hanya itu, keluarga difasilitasi oleh Disnakertrans juga meminta bantuan terhadap pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah juga melakukan penggalangan dana.

Untungnya proses pemulangan Hokdi dapat dipercepat tanpa mesti menunggu dana atau biaya pemulangan terkumpul hasil penggalangan dana. Hal itu karena keluarga mendapatkan pinjaman uang yang digunakan untuk pemulangan Hokdi. Kabarnya Hokdi sudah mengalami sakit, saat sakit Hokdi sudah berencana pulang ke Tanah Air dengan melapor ke Imigran Jepang. Bahkan kabarnya sudah ada jadwal pemulangan Hokdi ke tanah air. Sayangnya sebelum sempat dipulangkan ke tanah air oleh Imigran Hokdi sudah meninggal dunia. Tidak hanya keluarga dan pemerintah daerah yang melakukan penggalangan dana. Dalam hal upaya pemulangan Hokdi KBRI juga banyak membantu meski status Hokdi adalah PMI Ilegal.

Sementara itu, informasi yang diterima Radar Seluma, jenazah tiba pada Minggu (10/7) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Jenazah Alm Hokdi tiba di rumah duka. Pada saat tiba di kampung halamannya. Jenazah disambut tangis histeris ribuan pelayat yang sebagian besar merupakan keluarga almarhum yang telah lama menunggu kedatangan Jenazah Alm, sejak selepas sholat Idul Adha. Jenazah Alm Hokdi diberangkatkan dari Jepang pada Sabtu (9/7) siang. Jenazah baru tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Minggu (10/7) pagi, sekitar pukul 08.25 WIB. "Kemarin diberangkatkan dari Jepang. Pagi tadi tiba di Bandara Bengkulu. Siang ini (kemarin, red) baru tiba disini," sampai Kades Muara Timput Redho Ilhamsyah.

Jenazah baru tiba di rumah duka pada Minggu siang, sekitar pukul 14.00 wib. Lantaran diketahui sempat terhambat administrasi di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Disaat libur tanggal merah bertepatan Hari Raya Idul Adha 1443 H. Dikatakan Redho, jika dimata keluarganya Alm selain dianggap sebagai pejuang devisa negara. Alm juga merupakan tulang punggung keluarganya yang nekat merantau ke Jepang sejak 5 tahun yang lalu. Alm telah memiliki istri dan anak yang ditinggal oleh Alm saat merantau ke Jepang. "Alm merantau ke Jepang sudah 5 tahunan. Alm meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak," sampainya.

Setelah tiba di rumah duka. Tak lama, jenazah Alm langsung dimandikan. Serta dikafani dan disholatkan. Setelah selesai proses pengafanan, Jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang berada di belakang rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka.(ctr)

 

Kategori :

Terkait