PADANG PERI - Puluhan hektar lahan sawah milik warga Desa Padang Peri Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) mengalami kekeringan. Sawah tersebut tidak bisa ditanam padi, akibat tanah kering dan pecah-pecah. Dikatakan warga sekitar, Sitandi (55), petani mengalami kesulitan pada saat kemarau ini. Dimana lahan sawah mereka tidak bisa difungsikan untuk menanam tanaman padi karena tanah tersebut kering dan pecah pecah. \"Sawah kami di sini hanya mengandalkan air hujan, baru lahan bisa kami fungsikan. Kalau seperti sekarang, beberapa hari ini tidak hujan, kemarau sehingga lahan sawah kering. Kami tidak menanam padi karena sepanjang sawah tidak ada saluran irigasi. Jika kemarau panjang, sangat terdampak kepada masyarakat khusus petani dimana sawah mereka tidak mendapatkan hasil,’’jelasnya.
Ditambahkan Sitandi, diharapkan pemerintah memberi bantuan pembangunan saluran irigasi supaya lahan sawah dapat menghasilkan. ‘’Kalau seperti ini, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana mau tanam padi kalau air tidak ada. Kondisi ini sduah diketahui pemerintah, bahkan sudah berkali-kali pihak pemerintah melakukan survei ke lokasi namun tidak realisasinya. Hanya dilihat saja sementara tindak lanjut sampai sekarang belum ada,’’paparnya.
Masyarakat Desa Padang Peri mengharapkan kepada Dinas Pertanian maupun Dinas PUPR Seluma dan pihak terkait untuk mencari solusi dimana puluhan hektar sawah warga kering. Berharap pemerintah bisa membangun jaringan saluran irigasi supaya lahan sawah warga ini bisa dimanfaatkan pada musim kemarau. ‘’Hanya beberapa hari saja kamarau, lahan sudah kering apalagi kemarau panjang. Kondisinya akan semakin parah. Gimana kami menghasilkan lahan kering sementara padi yang sudah ditanam beberapa waktu lalu terancam mati atau gagal panen, salah satu faktor sumber air yang tidak mengalir di persawahan kami,’’ujarnya. (Apr)
Puluhan Ha Lahan Sawah di Padang Peri Kering
Kamis 07-04-2022,10:00 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :