PEMATANG AUR - Menyikapi kelangkaan minyak goreng yang terus dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Seluma. Kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dipasar maupun di gerai. Walaupun ada, masyarakat harus rela membeli dengan harga mencapai Rp 25 ribu.
Anggota DPRD Seluma Tenno Haika meminta Pemerintah Kabupaten Seluma, melalui dinas Prindagkop-UKM Seluma, untuk segera melaksanakan upaya mencari solusi yang terbaik kepada masyarakat.
\"Dinas Prindagkop bersama Komisi III DPRD Seluma, untuk segera sidak kelapangan, cek gudang - gudang, grai-grai yang ada di Kabupaten Seluma. Serta melakukan operasi pasar dengan kerjasama bersama bulog,\" kata Tenno, Rabu (09/03).
Menurut Tenno, Pemkab jangan hanya memberikan sosialisasi kelangkaan minyak goreng tidak akan berdampak. Saat ini masyarakat merasa dihantui dan termakan dengan cerita dan isu saja.
\"Kalau mau jujur, seandainya tidak ada minyak goreng sekalipun. Sebenarnya masyarakat bisa membuat sendiri minyak goreng, malah buatan sendiri lebih terjamin kualitasnya. Ini sudah menjadi isu, sehingga masyarakat terbawah suasana dan kecemasan akan dampak kelangkahan minyak goreng,\" ungkap Tenno.
Disampaikannya, sebelum terlalu jauh, Pemkab Seluma bersama DPRD Seluma agar segera mencari solusi, serta dapat meredam persoalan kelangkahan minyak goreng ditengah masyarakat.
\"Eksekutif dan legislatif yang membidangi segera cari jalan yang terbaik untuk meredam persoalan ini,\"tandasnya. (ndi)