TANAH ABANG - Ratusan Hektar lokasi persawahan yang berada di Desa Tanah Abang, Kecamatan Ilir Talo, terancam dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut lantaran kekesalan yang dirasakan oleh para petani persawahan. Lantaran bertahun-tahun kondisi embung atau bendung mini yang telah mengalami kerusakan. Tak kunjung dilakukan perbaikan. Seperti yang disampaikan oleh Zaimi Tuhib, S Pd selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma. Ia mengatakan, jika dari laporan yang diterima dari masyarakat Desa Tanah Abang. Pada saat ini masyarakat mengeluhkan kondisi sawah mereka yang kini menjadi lahan tidur. Hal tersebut diakibatkan kesulitan mendapatkan air irigasi. Lantaran tak kunjung adanya perbaikan pada bangunan embung atau bendungan mini yang dibangun pada tahun 2005 silam yang lalu dengan dana sekitar kurang lebih Rp 190 juta. \"Para petani sudah banyak mau alih fungsi lahan sawah mereka. Karena kini cenderung menjadi lahan tidur, akibat terlalu lama menunggu realisasi perbaikan embung,\" sampai Zaimi. Dirinya juga mengatakan, jika upaya alih fungsi dibenak para petani saat ini tengah di redamnya. Menyusul pengaruh tingginya harga Tandan Buah Sawit (TBS) yang pada saat ini sudah mencapai Rp 2.000 perkilogramnya. Dengan demikian pihaknya berharap agar revitalisasi embung di Desa Tanah Abang dapat dianggarkan dalam KUA-PPAS, agar dapat masuk dalam APBD 2022 mendatang. \"Para petani mengharapkan adanya perbaikan pada kondisi embung yang saat ini tak dapat difungsikan lagi. Dikhawatirkan jika tidak upaya perbaikan nantinya lokasi persawahan dapat dialihfungsikan,\" pungkasnya.(ctr)
Irigasi Rusak, Petani Ancam Alih Fungsi Lahan Sawah
Selasa 26-10-2021,01:48 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :