PEMATANG AUR - Petani di Desa Padang Merbau berserta sejumlah desa lainnya di kecamatan Seluma Selatan, mulai mengeluh, karena proyek perbaikan aliran bendungan dan irigasi Seluma, yang belum selesai. Pasalnya proyek tersebut membuat aliran air untuk sawah dihentikan, dan petani tidak bisa menanam. Sementara ini, sebagian petani memanfaatkan lahan untuk palawija. Kemudian, sebagian lahan ada juga yang dibiarkan terbengkalai. \"Sudah dari Februari lalu tidak bisa menanam, sampai sekarang masuk Juni juga belum bisa. Informasinya selesai agustus,\" kata Ujang, salah satu petani saat ditemui, kemarin. Ujang menyatakan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dia bersama petani lainnya menanam palawija, namun tidak seluruh lahan bisa ditanami. Pantauan di lokasi sawah, saat ini lahan sawah sudah ditumbuhi tanaman liar. \"Untuk sementara menanam palawija, atau kerja sawit saja untuk menambah penghasilan, karena memang tidak ada suplai air tidak bisa menanam padi,\" jelasnya. Petani berharap agar proyek tersebut tidak dikerjakan dalam waktu yang lama, dan tidak berulang ulang. Karena petani menolak jika harus setiap tahun tidak bisa menanam akibat terkendala proyek aliran irigasi. \"Harapan kami kalau bisa cepat diselesaikan, dan tidak ada lagi proyek lanjutan di tahun selanjutunya. Jangan sampai ini membuat kami tidak bisa menanam setiap tahun,\" tandasnya. Di sisi lain, pembangunan rehab irigasi bendungan air Seluma ini hampir dilaksanakan setiap tahun. Bahkan, pengerjaannya juga terus memakan waktu lama. Dari waku awal tiga bulan, kemudian diperpanjang hingga 6 bulan bahkan ada yang lebih. Sehingga, akibat pengerjaan ini, petani merasa dirugikan dan meminta agar pihak balai pengairan mengambil langkah tegas terhadap pihak ketiga yang merugikan masyarakat. (ndi)
Bendungan Belum Selesai, Sawah Jadi Semak
Senin 14-06-2021,01:26 WIB
Editor : Radar seluma
Kategori :