Waspada, Upal Pecahan Rp 100 Ribu Beredar

Kamis 08-04-2021,00:36 WIB
Reporter : Radar seluma
Editor : Radar seluma

SENDAWAR - Pemilik warung manisan Tri Mardalena (33), warga Desa Sendawar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) mengalami kerugian lebih dari Rp 100 ribu rupiah. Pasalnya, ada OTD yang berbelanja ke warungnya, memberikan uang plasu pecahan Rp 100 ribu. Diungkapkan Tri Mardalena saat ditemui Radar Seluma kemarin, Rabu (7/4), peristiwa penemuan uang palsu (Upal) ini, pukul 09.00 WIB kemarin pagi. Uang pecahan Rp 100 ribu ini, diketahui Tri palsu saat hendak hendak transfer uang tersebut untuk beli handphone melalui agen link BRI Desa Pinju Layang. Pada saat Tri menghitung uang tersebut, dia menemukan uang palsu pecahan Rp 100.000. \"Saat saya menghitung uang, memang sudah terasa beda dengan uang lainnya,\" terang Tri. Diduga uang palsu yang masuk ke warung miliknya, pada malam Selasa. \"Saat itu, ada mobil yang singgah di warung saya sekitar pukul 23.00 WIB, dari arah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Dia menuju Kota Bengkulu membeli solar di warung saya. Saat itu saya mendapatkan uang dari orang berbelanja sebesar Rp 200.000, tapi saya tidak tahu bahwa uang tersebut palsu. Saya membuka uang tersebut setelah lihat satu lembar uang asli dan satu lembarnya uang palsu pagi harinya. Memang malam itu, saya sudah curiga bahwa satu lembar uang pecahan Rp 100.000 palsu,\" ceritanya. Djelaskan Tri Mardalena, paginya tadi sekitar pukul 10.00 WIB, setelah mendengar informasi uang palsu ini, pihak Kepolisian Polsek Semidang Alas Maras (SAM) langsung menuju TKP dan melakukan pengecek sekitar warung milik Tri Mardalena. \"Polisi datang meminta keterangan. Setelah itu pihak Polsek mengambil uang palsu tersebut sebagai alat bukti dan uang palsu pecahan seratus ribu tersebut dibawa di Polsek Semidang Alas Maras,\" ujar Tri.(apr) Masyarakat Diimbau Waspada SEMENTARA ITU menjelang memasuki bulan Ramadhan, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada akan peredaran Uang Palsu (Upal). Pasalnya, peredaran upal mulai terjadi di wilayah Kabupaten Seluma. Seperti yang dialami Tri Mardalena (32) seorang pedagang manisan yang berada di Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM). \"Iya, kita mendapatkan informasi dari Polsek Semidang Alas Maras. Adanya peredaran Upal yang dialami korban Tri Mardalena,\" kata Kapolres Seluma, AKBP Swittanto Prasetyo, SIk melalui Waka Polres, Kompol Napoleon, SH saat dikonfirmasi Radar Seluma di ruang kerjanya. Menurut keterangan Napoleon, dari giat yang dilakukan oleh Kapolsek SAM, Iptu Prengki Sirait, SH bersama anggota saat mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Anggota menemukan uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu. Menurut keterangan korban kepada anggota Kepolisian, kronologis terungkapnya Upal tersebut dikarenakan, uang tersebut berbeda dari pecahan uang lainnya. Baik dari warnanya yang lebih buram, ataupun ukurannya yang lebih kecil. \"Pada saat korban akan menyetorkan uang ke BRI Link lah, Upal tersebut terungkap,\" ujarnya. Masih menurut keterangan korban, jika uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu tersebut. Diduga didapatkan oleh korban sekitar hari Senin (5/4) malam, sekitar pukul 22.30 Wib. Dimana pada saat itu ada orang yang tidak dikenal oleh korban menggunakan mobil pribadi dari arah Kota Bengkulu Selatan menuju ke arah Kota Bengkulu. Mobil tersebut mampir ke warung milik korban, untuk membeli BBM jenis solar sebanyak 10 Liter. Orang tak dikenal tersebut memberikan uang pecahan Rp 100 ribu dan korban langsung memasukkan uang tersebut ke dalam dompet miliknya. Kemudian memberikan kembalian belanjaan sebesar Rp 20 ribu. \"Korban yakin kalau mendapatkan uang yang diduga palsu tersebut pada hari Senin. Dikarenakan uang hasil warung korban pada hari itu langsung dipisahkan ke dalam dompet dan uang yang diduga palsu tersebut ditemukan di dalam dompet korban pada saat akan menyetorkan ke agen BRI Link. Sementara hasil warung pada hari berikutnya belum dimasukkan ke dalam dompet oleh korban,\" tegasnya. Dengan kejadian tersebut, Waka Polres menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat selalu waspada. Jika mendapatkan uang dari orang tak dikenal. Diharapkan dapat selalu waspada, dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi uang yang diterima. \"Kepada masyarakat, terutama saat melakukan transaksi. Untuk selalu berhati-hati. Dengan melakukan pengecekan terhadap uang, dengan cara dicek, diraba dan diterawang terlebih dahulu. Kita juga mengarahkan Sat Lantas dan Sabhara untuk melakukan giat patroli. Terutama di daerah-daerah rawan,\" pungkasnya.(ctr)

Tags :
Kategori :

Terkait