GUNUNG AGUNG - Revaldy (5) yang merupakan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) putra dari Jozardi warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Lubuk Sandi, Sabtu (21/11), meninggal dunia. Revaldy meninggal dunia setelah tubuh kecilnya hanyut di siringan depan masjid Nurul Ikhsan Desa Gunung Agung. Persisnya di depan rumah Budi toke karet desa setempat. Kronologisnya, sekitar pukul 16.00 WIB Revaldy bersama dengan Moza anak perempuan seumurannya mandi hujan. Ketika sedang mandi hujan Revaldy langsung terjun ke dalam siringan di depan masjid. Karena hujan deras, arus air di siringan membuat Revaldy hanyut, dan terseret ke bawah gorong-gorong yang berada di bawah jalan lintas Bengkulu Tais. Kurang lebih 30 menit setelah kejadian, teman Revaldy yaitu Moza menyampaikan kepada warga sekitar bahwa Revaldy terjun ke siringan dan hanyut. \"Setelah mendapatkan informasi tersebut, keluarga dan masyarakat langsung melakukan pencarian. Selang beberapa jam, Revaldy ditemukan di sungai Kungkai. Ditemukan oleh Budi masyarakat yang ikut dalam pencarian. Kondisinya tidak ada luka sama sekali,\" kata Kades Gunung Agung Suhirman, kemarin.
Revaldy ditemukan 300 meter dari tempat awal hanyut. Setelah ditemukan pihak keluarga memutuskan untuk membawa Revaldy ke Klinik Harapan Mitra di Kelurahan Babatan, Kecamatan Sukaraja. Setelah ditangani oleh medis, Revaldy dinyatakan sudah meninggal dunia. \"Dugaan awal saat ditemukan sudah meninggal dunia. Namun karena permintaan keluarga maka dibawa ke rumah sakit dulu. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya tidak ada luka. Dan juga nampak tidak begitu banyak meminum air. Kalau dari keterangan medis, Revaldy mengalami luka patah rahang. Diduga, patah rahang ini akibat masuk ke dalam gorong-gorong yang berada di bawah jalan,\" sambungnya.
Dengan kondisi duka, dan mengingat cuaca yang tidak mendukung, sehingga Revaldy dimakamkan, pada hari Minggu (22/11). \"Mengingat situasi dan kondisi, pihak keluarga memutuskan untuk memakamkan besok (hari ini). Saya selaku perwakilan pemerintah desa turut berduka cita dengan kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,\" tutup Kades.(adt)