BPBD Seluma Pantau Bibit Siklon Tropis 91S dan 93S, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

BPBD Seluma Pantau  Bibit Siklon Tropis 91S dan 93S, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Susi Aritonang--

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma memperketat pemantauan selama 24 jam terhadap perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S dan 93S yang muncul di Samudera Hindia. Kedua bibit siklon tersebut terdeteksi berada di sebelah selatan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung. Sehingga berpotensi memberikan dampak cuaca ekstrem di beberapa wilayah Sumatra, termasuk Kabupaten Seluma.

 

BACA JUGA:Bupati Seluma Sudah Kantongi Nama Calon Sekda, Tinggal Tunggu Waktu Pelantikan

BACA JUGA:Pemkab Seluma Pastikan Pembayaran Gaji PPPK Tahap I Tahun 2025 Rampung Bulan Ini

Plt Kepala BPBD Kabupaten Seluma, Susi Aritonang, SE mengatakan, pihaknya langsung meningkatkan status kesiapsiagaan setelah menerima informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu. Menurut BMKG, aktivitas atmosfer di wilayah Samudera Hindia sedang mengalami peningkatan dan hal ini dapat memengaruhi pola hujan di daratan Sumatra.

 

"Kami melakukan pemantauan intensif 24 jam terhadap perkembangan bibit siklon 91S dan 93S. Informasi dari BMKG menjadi acuan bagi kami untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah perairan," sampai Susi.

 

Dirinya mengimbau masyarakat Kabupaten Seluma agar tetap tenang. Namun selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara cepat. Cuaca ekstrem menurutnya sangat mungkin terjadi akibat keberadaan kedua bibit siklon tersebut, terutama pada wilayah pesisir dan daerah rawan banjir.

 

Susi secara khusus memberikan perhatian kepada para nelayan yang berada di Kabupaten Seluma. Bibit siklon yang bergerak ke arah barat diperkirakan dapat memicu peningkatan tinggi gelombang di Samudera Hindia. Kondisi ini tentu dapat mengancam keselamatan pelayaran, khususnya bagi nelayan yang beroperasi menggunakan kapal kecil.

 

"Bibit siklon tropis bergerak di laut selatan dengan intensitas yang terus dipantau BMKG. Karena itu, kami mengingatkan para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan. Jika cuaca terlihat tidak kondusif, lebih baik menunda aktivitas melaut sampai kondisi kembali aman," tegas Susi.

Sumber: