Atasi Antrian Panjang di Tais, Kuota BBM di SPBU Harus Dilebihkan

Atasi Antrian Panjang di Tais, Kuota BBM di SPBU Harus Dilebihkan

Antrian panjang di spbu seluma--

 

TAIS, Radarseluma.Disway.id - Masyarakat Provinsi Bengkulu, masih direpotkan dengan antrian panjang untuk mendapatkan BBM. Janji dari pertamina, bahwa masalah ini akan segera selesai, belum terbukti. Sampai hari ini, Rabu 12 November 2025, antrian di SPBU masih panjang.

BACA JUGA:Edukasi Perencanaan Haji, BSi akan Gandeng Pemerintah Kabupaten di Beberapa Daerah

Sampai saat ini, antrian bukannya menurun namun semakin panjang. Bukti nyata, tadi malam di SPBU Tais sudah banyak kendaran yang bermalam. Dan tadi pagi, Rabu 12 November 2025, antrian juga panjang. 

Walau hujan mengguyur Tais, tapi antrian tidak menurun malah sampai ke Simpang Lampu Merah dekat BRI Unit Tais.

Dampak negatif yang sudah terlihat di antrian ini, terjadi emosi pengantri yang sudah tinggi.

 Sehingga kemarin, Selasa 11 November 2025, sempat terjadi kericuhan.

 

Dampak lainnya, terjadi kemandekan ekonomi. ''Bagaimana mereka mau mencari uang, jika minyak tidak ada. Akibatnya, warga alami kesulitan keuangan. Dampak lainya, ada beberapa ASN dan karyawan swasta tidak ke kantor atau ke lapangan karena tidak dapat minyak,'jelas Direktur Radar Seluma Grup, Jeffri Ginting, SE.


Jeffri Ginting, GM Radar Seluma--

Pantauan di lapangan, jangankan SPBU pengecer saja alami antrian, belum lagi pertamax di pertashop. ''Jika ini tidak segera diatasi takutnya mengganggu stabilitas dan ekonomi,''terang Jeffri Ginting.

BACA JUGA:Empat Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Seluma

BACA JUGA:Toyota Fortuner Sport, Mobil SUV Canggih dan Mewah dengan Desain Gagah Menggoda Hati Para Sultan

Saat ini jika dilihat di antrian, warga juga sudah mulai meletakkan ban, kursi atau meja atau batu di jalan. ''Warga yang sebagai besar pedagang di jalan besar menuju SPBU ini, sudah merasa terganggu. Mereka terganggu dalam berjualan. Toko mereka ditutup antrian. Warga yang mau ke toko mereka kesulitan. Ini merupakan salah satu dampak negatifnya,''jelas Jeffri Ginting.

Sumber: