Pesona Kharisma Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang Menaklukkan Hati Umat
Radarseluma.disway.id - Pesona Kharisma Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang Menaklukkan Hati Umat--
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Dalam lintasan sejarah Islam, Allah SWT senantiasa menghadirkan para ulama dan wali yang menjadi pelita bagi umat. Mereka bukan hanya ahli ilmu, tetapi juga teladan dalam akhlak, amal saleh, dan kedekatan kepada Allah. Di antara tokoh besar yang begitu dikenang sepanjang masa adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani (470–561 H / 1077–1166 M), seorang ulama sufi yang digelari Sultanul Auliya’ (Raja para wali).
Kharisma beliau mampu menaklukkan hati umat, baik di zamannya maupun hingga berabad-abad setelah wafatnya. Nama beliau selalu disebut dengan penuh penghormatan, doa, dan kecintaan. Bukan hanya di Baghdad tempat beliau berdakwah, tetapi juga di seluruh penjuru dunia Islam, termasuk di Nusantara.
Lantas, apa rahasia kharisma beliau? Bagaimana beliau mampu menggugah hati umat sehingga namanya begitu harum? Untuk menjawabnya, mari kita menyelami perjalanan, akhlak, dan warisan spiritual beliau, seraya mengaitkannya dengan petunjuk Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Kedalaman Ilmu dan Keutamaan Ulama
Syekh Abdul Qadir al-Jailani sejak kecil sudah dikenal tekun menuntut ilmu. Beliau belajar kepada ulama-ulama besar Baghdad hingga menjadi ahli dalam fikih, tafsir, hadis, dan tasawuf. Kedalaman ilmu beliau membuat masyarakat menaruh hormat, sebab Allah SWT sendiri meninggikan derajat para ulama.
Allah SWT berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujādilah: 11)
Ayat ini menjadi nyata dalam diri Syekh Abdul Qadir. Beliau tidak hanya menyampaikan ilmu di mimbar, tetapi juga membimbing umat dengan penuh kelembutan hati.
BACA JUGA:Rahasia Doa Mustajab Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Kunci Meraih Pertolongan Allah
Kharisma Akhlak dan Keteladanan
Kharisma sejati bukanlah sekadar wibawa lahiriah, melainkan terpancar dari akhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلَاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Syekh Abdul Qadir meneladani akhlak Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Beliau dikenal zuhud (tidak terpaut hati pada dunia), wara’ (menjaga diri dari syubhat), dan penyayang kepada fakir miskin. Kehidupannya yang sederhana justru menambah kewibawaannya. Murid-murid yang melihat langsung kesahajaannya menjadi saksi betapa beliau benar-benar mempraktikkan ilmu, bukan hanya mengajarkannya.
Kecintaan umat muncul bukan karena retorika indah semata, tetapi karena keikhlasan beliau yang nyata. Inilah yang dimaksud Nabi Muhammad Rasulullah SAW:
Sumber: