Rasulullah SAW dan Kisah Penyebaran Islam hingga Madinah
Radarseluma.disway.id - Rasulullah SAW dan Kisah Penyebaran Islam hingga Madinah--
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id -Setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira, Rasulullah SAW memulai dakwah Islam secara sembunyi-sembunyi di kalangan keluarga terdekat dan sahabat dekat. Selama tiga tahun pertama, dakwah beliau berfokus pada penanaman akidah tauhid. Orang-orang yang pertama masuk Islam dikenal sebagai As-Sabiqun al-Awwalun, seperti Khadijah binti Khuwailid RA, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, Ali bin Abi Thalib RA, dan Zaid bin Haritsah RA.
Allah SWT berfirman:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Artinya: “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al-Hijr: 94)
Perintah ini menjadi tonggak awal dakwah Rasulullah SAW secara terbuka. Namun, tantangan pun datang dari kaum Quraisy yang menentang ajaran tauhid. Rasulullah SAW dan para sahabat menghadapi berbagai tekanan, siksaan, hingga pemboikotan.
Dakwah Islam ke Luar Makkah
Walaupun kaum Quraisy menolak, Rasulullah SAW tetap menyampaikan Islam kepada kabilah-kabilah Arab yang datang ke Makkah, terutama saat musim haji. Banyak kabilah menolak, namun cahaya Islam mulai mendapat sambutan di luar Makkah.
Salah satu tonggak penting adalah masuk Islamnya beberapa orang dari Yatsrib (Madinah) saat musim haji. Mereka kemudian menyampaikan Islam kepada keluarga dan kabilahnya di Madinah.
BACA JUGA:Jejak Hijrah Rasulullah SAW: Perjalanan Agung Penuh Pengorbanan dan Keteladanan
Bai’at Aqabah Pertama dan Kedua
1.Bai’at Aqabah Pertama (621 M):
Terdiri dari 12 orang dari Madinah yang berjanji untuk tidak menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh, dan tidak berbuat dosa besar.
2.Bai’at Aqabah Kedua (622 M):
Lebih banyak pesertanya, sekitar 73 laki-laki dan 2 perempuan dari Madinah. Mereka berjanji akan membela Rasulullah SAW sebagaimana mereka membela keluarga sendiri.
Hadits Rasulullah SAW:
عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ عَلَى مَا نُبَايِعُكَ؟ فَقَالَ: تُبَايِعُونِي عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي النَّشَاطِ وَالْكَسَلِ، وَالنَّفَقَةِ فِي الْعُسْرِ وَالْيُسْرِ، وَعَلَى الأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَأَنْ تَقُومُوا فِي اللهِ لاَ تَأْخُذُكُمْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ
Sumber: