5 Siksa Neraka yang Lebih Mengerikan dari Bayangan Kita: Renungan bagi Hamba yang Lengah
Radarseluma.disway.id - 5 Siksa Neraka yang Lebih Mengerikan dari Bayangan Kita: Renungan bagi Hamba yang Lengah--
Reporter: Juli Irawan Radarseluma.disway.id - Setiap insan tentu mendambakan kebahagiaan abadi, ketenangan jiwa, dan tempat kembali yang penuh kenikmatan. Al-Qur’an berulang kali menyebutkan surga sebagai balasan bagi orang yang beriman dan beramal shalih. Namun, sebaliknya, Allah juga memperingatkan hamba-Nya akan adanya neraka tempat penuh siksa, kesengsaraan, dan penyesalan tanpa akhir.
Mengingat neraka bukanlah sekadar kisah atau dongeng, melainkan janji Allah yang pasti. Rasulullah SAW bersabda bahwa api neraka begitu dahsyat hingga 70 kali lipat panasnya api dunia (HR. Bukhari dan Muslim). Inilah ancaman bagi mereka yang berpaling dari kebenaran, mendustakan ayat-ayat Allah, serta hidup bergelimang dosa tanpa taubat.
Tulisan ini akan menguraikan 5 siksa neraka yang lebih mengerikan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, agar menjadi peringatan keras sekaligus motivasi untuk memperbaiki diri.
1. Api Neraka yang 70 Kali Lipat Lebih Panas dari Api Dunia
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: "نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِي يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ" قَالُوا: وَاللهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً، قَالَ: "فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ عَلَيْهَا بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا، كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا" (رواه البخاري ومسلم).
Artinya:
“Api yang kalian nyalakan di dunia hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam.” Para sahabat berkata, “Demi Allah, itu saja sudah cukup panas.” Beliau bersabda, “Namun api neraka masih lebih panas 69 kali lipat dari api dunia, setiap bagiannya sama panasnya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Api dunia yang sudah membakar kulit hingga meleleh ternyata hanya secuil dari panasnya neraka. Jika manusia tak tahan terkena api kecil, bagaimana dengan api neraka yang berkali lipat panasnya?
BACA JUGA:Pernah ke Masjid dan Wanita yang Tidak Pernah Menutup Aurat
2. Makanan Penduduk Neraka: Zaqqum dan Darah Nanah
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an
إِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّومِ طَعَامُ الْأَثِيكَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ كَغَلْيِ الْحَمِيمِ (سورة الدخان: 43-46).
Artinya:
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu adalah makanan bagi orang yang banyak berdosa. Seperti cairan tembaga yang mendidih dalam perut, bagaikan mendidihnya air yang sangat panas.” (QS. Ad-Dukhan: 43-46).
Rasulullah SAW juga bersabda:
"إِنَّهُ لَيُسْقَى مِنْ صَدِيدِ أَهْلِ النَّارِ فَيَقَعُ عَلَى شَفَتَيْهِ فَيُقَطِّعُ مَا فِي جَوْفِهِ حَتَّى يَخْرُجَ مِنْ دُبُرِهِ" (رواه الترمذي).
Artinya:
“Sesungguhnya penduduk neraka akan diberi minum dari nanah penghuni neraka, hingga memotong ususnya lalu keluar dari duburnya.” (HR. Tirmidzi).
Makanan dan minuman yang seharusnya memberi kehidupan justru menjadi azab di neraka. Zaqqum bukan sekadar pohon, tapi simbol betapa menyiksanya makanan neraka.
3. Kulit Dibakar, Lalu Diganti Lagi
Allah berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا ۚ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا (سورة النساء: 56).
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam api neraka. Setiap kali kulit mereka hangus terbakar, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.” (QS. An-Nisa: 56).
Rasa sakit paling sensitif dirasakan di kulit. Maka ketika kulit terbakar habis, Allah menggantinya dengan kulit baru agar rasa siksa tak pernah berhenti. Azab ini berlangsung terus-menerus tanpa henti.
4. Rantai, Belenggu, dan Diseret di Neraka
Allah menggambarkan dengan tegas:
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلَاسِلَ وَأَغْلَالًا وَسَعِيرًا (سورة الإنسان: 4).
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang kafir rantai, belenggu, dan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Insan: 4).
Juga dalam ayat lain:
إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (سورة غافر: 71-72).
Artinya:
“Ketika belenggu dipasang di leher mereka dan rantai, lalu mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian dibakar dalam api.” (QS. Ghafir: 71-72).
Penghuni neraka bukan sekadar merasakan panas, tetapi juga dibelenggu, diseret dengan hina, lalu dicampakkan ke dalam api.
BACA JUGA:5 Hal Penting yang Wajib Dimintakan Izin Istri kepada Suami Menurut Syariat Islam
5. Penyesalan Abadi Tanpa Jalan Kembali
Allah berfirman:
كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (سورة الحج: 22).
Artinya:
“Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka karena kesengsaraan, niscaya mereka dikembalikan lagi ke dalamnya. Dan dikatakan kepada mereka: Rasakanlah azab yang membakar ini.” (QS. Al-Hajj: 22).
Rasulullah SAW juga menggambarkan penyesalan terbesar:
"يُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ بُؤْسًا فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ، فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً، ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ، هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ؟ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لَا وَاللهِ يَا رَبِّ" (رواه مسلم).
Artinya:
“Didatangkan orang yang paling sengsara hidupnya di dunia dari kalangan ahli neraka, lalu dicelupkan sekali ke dalam neraka. Kemudian ditanya: ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikitpun? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan?’ Ia menjawab: ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb.’” (HR. Muslim).
Kesengsaraan abadi membuat seluruh nikmat dunia seolah tak pernah ada. Penyesalan itu tidak berguna karena pintu taubat telah tertutup.
Dari penjelasan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Neraka bukanlah simbol, melainkan kenyataan yang telah Allah dan Rasul-Nya kabarkan. Lima gambaran siksa di atas hanyalah sedikit dari kedahsyatan neraka: api yang sangat panas, makanan menjijikkan, kulit dibakar lalu diganti, belenggu yang menghina, hingga penyesalan abadi.
Bagi yang beriman, mengingat neraka seharusnya melahirkan rasa takut dan dorongan untuk bertaubat, memperbanyak amal shalih, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Rasulullah SAW bersabda:
"النَّارُ حُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ وَالْجَنَّةُ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ" (رواه مسلم).
Artinya:
“Neraka dikelilingi oleh syahwat (dosa-dosa yang menyenangkan), sedangkan surga dikelilingi oleh hal-hal yang dibenci (ujian dan kesulitan).” (HR. Muslim).
Semoga uraian ini menjadi pengingat keras bagi kita semua. Neraka adalah balasan bagi mereka yang berpaling dari ketaatan, namun Allah Maha Pengampun bagi siapa saja yang segera kembali dan bertaubat. Mari kita berlindung kepada Allah dengan memperbanyak istighfar, amal shalih, serta menjauhi dosa-dosa besar maupun kecil. (djl)
Sumber: