Menjadi Muslim yang Lebih Baik Pasca Zulhijjah

Menjadi Muslim yang Lebih Baik Pasca Zulhijjah

Radarseluma.disway.id - Menjadi Muslim yang Lebih Baik Pasca Zulhijjah--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Bulan Zulhijjah merupakan salah satu dari bulan-bulan mulia dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan ibadah agung, seperti ibadah haji, wuquf di Arafah, puasa hari Arafah, Idul Adha, dan penyembelihan hewan qurban. Bagi yang tidak berhaji, mereka pun tetap bisa menghidupkan hari-hari ini dengan amal saleh, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berkurban.

Namun, pertanyaannya adalah: Apa yang terjadi setelah bulan Zulhijjah berlalu? Apakah semangat ibadah kita juga ikut pergi bersamanya? Seorang Muslim sejati tidak menjadikan ibadah hanya musiman, tetapi terus berusaha menjaga dan meningkatkan kualitas keimanannya sepanjang tahun.

Keistimewaan Zulhijjah dan Refleksi Pasca Ibadah

Allah SWT telah menjadikan bulan Zulhijjah sebagai waktu yang istimewa untuk mendulang pahala yang berlipat ganda. Dalam sepuluh hari pertama Zulhijjah, Rasulullah SAW menegaskan bahwa amal salih di dalamnya sangat dicintai oleh Allah.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:«مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْر(رواه البخاري)

Artinya: "Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak ada hari-hari yang amal salih pada waktu itu lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.'" (HR. Bukhari)

Momentum ibadah di bulan Zulhijjah seharusnya menjadi titik awal perubahan diri ke arah yang lebih baik, bukan akhir dari semangat beribadah. Zulhijjah bukanlah akhir dari ketaatan, melainkan awal pembuktian sejauh mana kita mampu menjaga komitmen ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Membuat Resolusi Spiritual Pasca Zulhijjah: Memperkokoh Iman Menuju Kehidupan yang Lebih Taqwa

Prinsip Istiqamah dalam Islam

Menjadi Muslim yang lebih baik setelah bulan Zulhijjah berarti menjaga semangat ibadah dan memperbaiki diri secara konsisten. Dalam Islam, hal ini dikenal dengan istiqamah, yaitu teguh dalam ketaatan kepada Allah tanpa putus dan tanpa malas.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: 'Tuhan kami adalah Allah,' kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata): 'Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.'” (QS. Fussilat: 30)

Ayat ini menunjukkan bahwa keimanan yang diiringi dengan istiqamah akan membuahkan ketenangan jiwa dan ganjaran surga. Maka, segala amal ibadah yang dilakukan di bulan Zulhijjah harus dilanjutkan, bahkan diperkuat dengan semangat istiqamah.

Tanda Muslim yang Lebih Baik

Menjadi Muslim yang lebih baik setelah bulan Zulhijjah berarti ada perubahan nyata dalam perilaku dan ibadah. Beberapa indikator Muslim yang semakin baik antara lain:

Sumber:

Berita Terkait