Meningkatkan Kualitas Shalat dengan Khushu’ di Bulan Dzulqa’dah

Meningkatkan Kualitas Shalat dengan Khushu’ di Bulan Dzulqa’dah

Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Kualitas Shalat dengan Khushu’ di Bulan Dzulqa’dah--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id -  Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu dari empat bulan haram (الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ) yang dimuliakan dalam Islam. Allah SWT menjadikan bulan ini sebagai momentum untuk memperbanyak amal Shaleh dan menghindari segala bentuk maksiat. Salah satu ibadah yang paling utama dalam kehidupan seorang Muslim adalah Shalat. Namun, tidak semua Shalat bernilai sempurna di sisi Allah kecuali jika dilakukan dengan penuh kekhusyukan.

Khushu’ dalam Shalat bukan hanya soal gerakan fisik, tapi juga kedalaman hati dan konsentrasi jiwa saat berdiri di hadapan Allah SWT. Bulan Dzulqa’dah adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kualitas shalat kita, menjadikannya lebih khushu’, lebih bermakna, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Makna Khushu’ dalam Shalat

Khushu’ secara bahasa berarti tenang, tunduk, dan merendah. Sedangkan secara istilah, khushu’ dalam shalat adalah hadirnya hati, ketundukan, dan konsentrasi secara penuh kepada Allah SWT selama pelaksanaan shalat, sehingga hati, lisan, dan anggota tubuh sejalan dalam ketaatan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun ayat 1-2 yang mana berbunyi: 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ۝ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1–2)

Ayat ini menunjukkan bahwa keberuntungan di akhirat dan derajat keimanan sangat erat kaitannya dengan kekhusyukan dalam shalat. Tanpa khushu’, shalat bisa berubah menjadi rutinitas kosong yang tidak membekas dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Dzulqa’dah: Bulan untuk Berbuat Baik dan Memperbaiki Diri

Urgensi Meningkatkan Khushu’ di Bulan Dzulqa’dah

Dzulqa’dah adalah bulan istimewa sebelum Dzulhijjah, yang menjadi waktu utama ibadah haji. Karena itu, ia juga menjadi masa persiapan spiritual bagi kaum Muslimin. Salah satu bentuk persiapan itu adalah memperbaiki kualitas shalat. Sebagaimana diketahui, shalat merupakan amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi: 

«إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ»

Sumber:

Berita Terkait