Manfaat Dahsyat Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Dahsyat Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari

Radarseluma.disway.id - Manfaat Dahsyat Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, Manusia dihadapkan pada berbagai kesibukan yang sering kali membuat hati lalai dari mengingat Allah. Padahal, ketenangan dan keberkahan hidup justru berasal dari hubungan yang kuat dengan Sang Pencipta. Salah satu amalan ringan namun berdampak besar adalah istighfar—memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa, baik yang tampak maupun tersembunyi.

Istighfar bukan sekadar rutinitas lisan, melainkan bentuk penyucian hati, jalan pembuka rezeki, pereda musibah, bahkan kunci keselamatan dunia dan akhirat. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas secara luas manfaat luar biasa istighfar dalam kehidupan sehari-hari, dilengkapi dengan dalil Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Pandangan Islam terhadap Joget Viral Bagi-bagi THR Ala Yahudi

Istighfar: Jalan Menuju Ampunan Allah

Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun. Ia tidak pernah bosan memberi maaf, walau dosa-dosa manusia setinggi langit. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Nuh ayat 10 - 12 yang mana berbunyi: 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Artinya: "Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai.'" (QS. Nuh: 10–12)

Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar membawa keberkahan yang konkret dalam kehidupan dunia: hujan yang menyuburkan, kekayaan yang halal, keturunan yang berkah, dan kehidupan yang nyaman. Artinya, istighfar bukan sekadar permohonan ampun spiritual, tapi berdampak nyata dalam aspek materi dan sosial.

Istighfar Mengundang Rezeki dan Menolak Bala

Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud yang mana berbunyi: 

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ، جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: "Barang siapa yang membiasakan istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kebahagiaan dari setiap kesedihan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Dawud, no. 1518)

Hadits ini adalah motivasi luar biasa. Siapa pun yang konsisten dalam beristighfar, Allah jamin tiga hal: solusi dari masalah, kegembiraan dari kesedihan, dan rezeki tak terduga. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, istighfar menjadi amalan yang sangat relevan.

BACA JUGA:Bulan Syawal: Waktu yang Tepat untuk Memulai Kebiasaan Baik

Istighfar Mengangkat Derajat dan Menghapus Dosa

Rasulullah SAW sendiri, meskipun sudah dijamin surga dan terbebas dari dosa, tetap senantiasa beristighfar. Dalam hadits disebutkan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang mana berbunyi: 

وَاللهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Artinya: "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (HR. Bukhari, no. 6307)

Jika Nabi SAW saja memperbanyak istighfar setiap hari, bagaimana dengan kita yang sering lalai dan penuh kekhilafan? Ini menjadi teladan bahwa istighfar harus menjadi bagian dari rutinitas harian seorang Muslim.

Istighfar Menenangkan Hati dan Menyembuhkan Jiwa

Ketika hati gundah, pikiran semrawut, dan beban hidup terasa berat, istighfar bisa menjadi pelipur lara. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Anfal ayat 33 yang berbunyi: 

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ 

Artinya: "Dan Allah tidak akan mengazab mereka, sedang engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan Allah tidak akan mengazab mereka selama mereka meminta ampun." (QS. Al-Anfal: 33)

Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar adalah perisai dari azab dan kesulitan. Bahkan istighfar bisa menjadi sebab ditolaknya bala dan datangnya pertolongan dari langit.

Istighfar: Kunci Pembuka Segala Kebaikan

Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata yang artinya: 

“Sesungguhnya di dalam istighfar terdapat rahasia luar biasa: ia menghapus dosa, memperbaiki hati, mendatangkan pertolongan, dan membuka pintu rezeki.”

Dengan kata lain, istighfar bukan hanya amalan, tapi juga energi spiritual yang mampu mengubah nasib seseorang—dari gelap menuju terang, dari kesempitan menuju kelapangan.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Istighfar bukanlah amalan yang berat atau sulit. Ia ringan di lisan, tetapi bobotnya sangat besar di sisi Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, istighfar mampu menjadi solusi atas segala kesulitan: masalah rezeki, rumah tangga, kesehatan, hingga urusan akhirat. Maka, jangan remehkan kekuatan kalimat "Astaghfirullah" yang diucapkan dengan tulus dari lubuk hati.

Jadikan Istighfar Sebagai Gaya Hidup

Mari kita jadikan istighfar sebagai amalan rutin setiap hari, bukan hanya saat merasa bersalah, tetapi juga sebagai bentuk kehambaan, penyucian jiwa, dan penjaga kehidupan.

Biasakan mengucap:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

"Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

Semoga dengan memperbanyak istighfar, hidup kita menjadi lebih tenang, berkah, dan penuh rahmat Allah. Aamiin.(djl)

Sumber:

Berita Terkait