Ramadhan: Bulan Dimana Diturunkannya Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup
Kamis 13-03-2025,11:00 WIB
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan
Radarseluma.disway.id - Ramadhan: Bulan Dimana Diturunkannya Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup--
Radarseluma.disway.id - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan, diantara keistimewaan yang paling utama adalah bahwa pada bulan Suci Ramadhan ini Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat Manusia.
Al-Qur’an adalah kalamullah yang menjadi pedoman hidup bagi setiap Muslim agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan mencapai kebahagiaan Dunia serta Akhirat.
Sebagaimana dijelaskan Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 yang mana berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ
Artinya:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi Manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menegaskan bahwa bulan Suci Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah Puasa, tetapi juga bulan yang berkaitan erat dengan turunnya Al-Qur’an.
Oleh karena itu, memahami hakikat Ramadhan sebagai bulan Al-Qur’an akan membantu umat Islam dalam memaksimalkan ibadah di bulan Suci Ramadhan ini.
"Keutamaan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an"
Pertama:
Al-Qur’an sebagai petunjuk dan cahaya hidup
Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, tetapi juga pedoman hidup yang mengandung petunjuk bagi seluruh umat Manusia.
Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Isto ayat 9 Allah SWT berfirman yang berbunyi:
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًۭا كَبِيرًۭا
Artinya:
"Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (QS. Al-Isra’: 9)
Sebagai kitab yang diturunkan di bulan Suci Ramadhan, Al-Qur’an memiliki peran sentral dalam kehidupan seorang Muslim. Membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an akan menjadikan hidup seorang muslim lebih terarah.
Kedua:
Malam Lailatul Qadar: malam yang lebih baik dari seribu bulan
Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada malam Lailatul Qadar, sebuah malam yang memiliki keutamaan luar biasa. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Qodr ayat 1-3 Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr:
إِنَّا أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌۭ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ
Artinya;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh berkah yang hanya terjadi di bulan Suci Ramadhan.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir Ramadhan guna mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Ketiga:
Keistimewaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan
Membaca Al-Qur’an di bulan Suci Ramadhan memiliki pahala yang berlipat ganda.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi Rasulullah SAW bersabda:
"مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ."
Artinya:
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lam Mim’ itu satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, dan ‘Mim’ satu huruf." (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala membaca Al-Qur’an, terutama di bulan Ramadhan yang merupakan bulan Al-Qur’an.
"Perintah untuk Merenungi dan Mengamalkan Al-Qur’an'
Allah SWT tidak hanya memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an, tetapi juga untuk memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dijelaskan ijelaskan oleh Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Shad ayat 29 yang berbunyi:
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya;
"Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu yang penuh berkah agar mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapat pelajaran." (QS. Shad: 29)
Ramadhan adalah momen terbaik untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dengan membaca, memahami, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Bulan Suci Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa karena pada bulan inilah Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup bagi umat Manusia. Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits menunjukkan bahwa turunnya Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan peristiwa besar dalam sejarah Islam yang menandai awal dari dakwah Rasulullah SAW kepada umat Manusia.
Oleh karena itu, di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Selain itu, malam Lailatul Qadar yang terjadi di bulan Suci Ramadhan merupakan malam penuh kemuliaan, di mana ibadah pada malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan bulan Suci Ramadhan sebagai momentum untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an. Ramadhan bukan hanya bulan untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bulan untuk meningkatkan ketakwaan melalui interaksi yang lebih intens dengan Al-Qur’an.
Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk meraih keberkahan Ramadhan, menjadikan kita bagian dari orang-orang yang mencintai Al-Qur’an, serta mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
اللهم اجعل القرآن العظيم ربيع قلوبنا، ونور صدورنا، وجلاء أحزاننا، وذهاب همومنا وغمومنا
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya di dada kami, penghapus kesedihan kami, dan pelipur lara kami." Aamiin. (djl)
Sumber: