34 Korban Tewas Akibat Bencana Alam di Sumut, Banjir Bandang dan Longsor

 34 Korban Tewas Akibat Bencana Alam di Sumut, Banjir Bandang dan Longsor

Banjir bandang di Tapanuli--

 

Tapanuli, Radarseluma.Disway.id - Tercatat ada 34 korban dalam bencana di wilayah Tapanuli Sumatera Utara. Polda Sumut mencatat  berdasarkan data sementara,  34 korban tewas ini  terjadi di beberapa wilayah di Sumut. Korban jiwa paling banyak terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan jumlah tersebut merupakan data sementara terhitung sejak 24-26 November. Korban meninggal dunia terbanyak adalah Tapsel, sebanyak 17 orang.

 

BACA JUGA:Kasus Kelangkaan BBM di Bengkulu Dalam Perspektif Sosiologi Hukum

BACA JUGA:16 Pejabat Eselon II Seluma Ikuti Uji Kelayakan Jabatan

"Untuk Tapsel, meninggal dunia 17 orang, luka berat 4 orang dan ringan 69 orang. Yang belum ditemukan nihil," kata Ferry.

 

Lalu, data korban meninggal lainnya, yakni 8 orang di Sibolga, 4 orang di Tapteng, 2 korban di Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan 2 orang, dan Nias Selatan 1 orang.

 

"Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi memicu bencana longsor dan banjir secara hampir bersamaan di berbagai wilayah. Situasi ini membuat seluruh jajaran harus bekerja cepat untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga," ujarnya.

 

Ferry menjelaskan berdasarkan laporan hingga Rabu (26/11) pukul 22.00 WIB, ada 148 kejadian bencana alam yang terjadi. Bencana terjadi di sekitar 12 kabupaten/kota di Sumut. Bencana tersebut terdiri dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.

 

Sumber: