DPA3APPKB Kunjungi Lima Anak Terlantar di Sukarami, Cari Solusi
Anak terlantas yang ibunya jadi TKW --
Seluma, Radarseluma.Disway.id – Kisah memilukan lima bersaudara di Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan, mendapat perhatian serius dari Dinas DP3APPKB Kabupaten Seluma. Melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), pemerintah daerah segera turun ke lapangan untuk melakukan asesmen dan memastikan pemenuhan hak serta perlindungan bagi kelima anak tersebut.
BACA JUGA: Hongkong Land Ajak Penyewa di Program Kemitraan
Kepala DP3APPKB Seluma, Sumiati, melalui Kepala UPTD PPA, Rudi, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan akan melakukan kunjungan dalam waktu dekat.
“Kami telah mendapat informasi mengenai kondisi lima anak ini. UPTD PPA akan segera melakukan kunjungan untuk melihat langsung situasi di lapangan, memastikan keamanan mereka, sekaligus melakukan asesmen untuk menentukan langkah perlindungan yang tepat,” ujar Rudi.
Seperti yang diketahui, lima bersaudara tersebut saat ini hidup di bawah pengasuhan kakek dan nenek mereka setelah kedua orang tuanya bercerai sekitar 2,5 tahun lalu. Sang ibu, Jasmania, terpaksa merantau ke Malaysia sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, sementara ayah mereka menikah lagi dan tidak lagi memberikan perhatian.
Kakek mereka, Abdul Sui, mengaku berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan cucu-cucunya. Ia bekerja sebagai petani dan mengumpulkan buah berondol untuk tambahan penghasilan, meski usianya sudah tidak muda lagi.
BACA JUGA: Kasus Pembebasan Lahan Perkantoran Seluma, Murman Effendi Jadi Saksi Tujuh Terdakwa
Kondisi rumah yang ditempati keluarga ini juga sangat memprihatinkan. Dinding rumah banyak yang berlubang, rusak, dan tidak layak huni. Anak-anak tersebut bahkan harus tidur di tempat seadanya dengan kondisi yang jauh dari kata nyaman.
Menurut Rudi, kasus kelalaian pengasuhan hingga kondisi anak yang terancam kesejahteraannya harus segera ditangani.
“Ini masuk kategori anak berisiko. Kami akan melakukan asesmen menyeluruh—baik dari aspek pengasuhan, kondisi tempat tinggal, hingga psikologis anak. Setelah itu akan kami putuskan langkah intervensi, termasuk rujukan bantuan sosial jika diperlukan,” tegasnya.
DP3APPKB Seluma memastikan bahwa setiap anak berhak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, layak, dan bebas dari kekerasan.
“Kami berharap kunjungan ini menjadi langkah awal menemukan solusi terbaik bagi masa depan kelima anak tersebut. Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam,” tutup Rudi.
Sumber: