Jepang Butuh 40 Ribu TKI, Pemuda Seluma Antusias Ikuti Kursus Bahasa Jepang

 Jepang Butuh 40 Ribu TKI, Pemuda Seluma Antusias Ikuti Kursus Bahasa Jepang

Ofriadi yang juga memiliki jasa pengiriman TKI di Seluma--

"Permintaan di bidang kehutanan meningkat. Jepang bahkan menaikkan batas usia maksimal dari sebelumnya 30 tahun menjadi 40 tahun, khusus bagi mereka yang punya keterampilan khusus seperti operator chainsaw," ujar Ofriadi.

 

LPK Kaizu Gakkou sendiri telah merancang kurikulum pelatihan yang tidak hanya fokus pada penguasaan bahasa Jepang. Tetapi juga pada pelatihan budaya kerja dan kedisiplinan. Serta kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi tantangan di luar negeri.

 

Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari target 40.000 tenaga kerja Indonesia yang dibutuhkan Jepang. Baru sekitar 25.000 orang yang telah dipersiapkan dan mendapat persetujuan untuk diberangkatkan. Artinya, masih terbuka sekitar 15.000 peluang bagi warga Indonesia, khususnya dari daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh program migrasi kerja seperti Bengkulu.

 

Pekerja Indonesia yang sudah berada di Jepang diketahui mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi. Yakni di kisaran Rp 25 juta hingga Rp 55 juta per bulan, tergantung sektor dan pengalaman kerja.

 

"Ini peluang langka. Kami berharap lebih banyak pemuda dan pemudi Bengkulu bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk meningkatkan taraf hidup dan membawa pengalaman berharga sepulang dari Jepang," pungkasnya.

 

BACA JUGA: Pengalaman Tak Terlupakan, G-DRAGON 2025 WORLD TOUR di 8Wonder Ocean City

BACA JUGA:Teladan Rasulullah SAW dalam Menanamkan Kasih Sayang kepada Anak-anak

Dengan dukungan pelatihan yang tepat dan semangat yang tinggi. Diharapkan makin banyak generasi muda dari Seluma dan sekitarnya mampu menembus pasar kerja internasional dan membawa harum nama Indonesia di mata dunia.(ctr)

 

Sumber: