Banyak Keluhan Soal Baju Seragam, DPRD Seluma akan Cross Chek ke Bupati
Seluma, Radarselum.Disway.Id – Wakil Ketua DPRD Seluma, Syamsul Aswajar mengaku mendapat banyak keluhan dari orang tua murid terkai baju seragam sekolah di Seluma. Terkhusus baju seragam olah raga yang ada tulisan Seluma Emas Berlian. Padahal, baju seragam sekolah ini dibayar mahal para siswa didik.
BACA JUGA:Honda Jazz Mobil Desain Canggih dan Mewah Memiliki Fitur Sistem Otomatis Nyaman Digunakan
BACA JUGA:Honda Brio Mobil Desain Canggih dan Mewah Memikat Hati Calon Konsumen di Indonesia
Seperti terjadi di SMPN 2 di Kabupaten Seluma yang sebelumnya menuai sorotan, lantaran terpajang slogan visi dan misi kepala daerah. Polemik ini muncul setelah sejumlah wali murid mempertanyakan alasan pencantuman slogan tersebut pada pakaian siswa. Serta mengembalikan baju ekolah tersebut.
Disampaikan Samsul Aswajar, pihaknya menampung aspirasi masyarakat yang banyak keluhan. “Banyak keluhan warga soal ini, kami akan sampaikan hal ini ke bupati dan kepala dinas. Kita akan kroscek apakah ini memang instruksi dari bupati atau dari dinas,” ujarnya, Jumat (19/9).
Samsul menambahkan, biaya pembuatan seragam ditanggung oleh wali murid, maka mereka berhak menolak. “Kalau biaya seragam sekolah ditanggung wali murid, mereka berhak untuk menolak. Berbeda halnya kalau seluruhnya dibiayai pemerintah daerah,” tegasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, Munarwan Syafui, menyatakan pencantuman visi-misi tersebut tidak menyalahi aturan. Menurutnya, langkah ini justru menjadi sarana sosialisasi program pemerintah.
BACA JUGA:Sinergi Majukan Negeri, Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025
“Ini sekaligus mensosialisasikan visi-misi bupati sekarang. Seluruh elemen masyarakat jadi tahu. Kalau politik itu masuknya saat dekat pilkada, sementara ini murni visi-misi, bukan politik,” jelas Munarwan pada Selasa (9/9) lalu.
Hingga kini, DPRD Seluma menunggu masukan dari masyarakat sebelum membawa persoalan ini ke rapat resmi. Samsul menegaskan, pihaknya akan memantau perkembangan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan wali murid.(adt)
Sumber: