7 Desa Minta Bupati Seluma Larang Pemkab BS Pasang Patok
Terkait tapal batas 7 kades temui Bupati Seluma--
Seluma, Radarseluma.Disway.id - Tujuh Kepala Desa serta perwakilan tokoh masyarakat didampingi Wakil Ketua (Waka) II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Sugeng Zonrio, kemarin (4/8) menemui Bupati Seluma Teddy Rahman, SE, MM.
Pertemuan ini berkaitan dengan tapal batas Kabupaten Seluma dengan Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Orang Tua Siswa Mengeluh, Ada Seragam SMP di Seluma Capai Rp315 ribu/Stel
BACA JUGA:Ramai Isu Tanah Kosong Selama 2 Tahun Diambil Negara, Dirjen PPTR Sampaikan Ini!
Rombongan ini meminta agar Bupati Seluma tidak memberikan izin kepada Pemerintah Bengkulu Selatan (BS) untuk memasang patok batas. Jika.tetap dibiarkan maka khawatir ini nanti akan memicu konflik.
"Tadi saya menerima kunjungan tujuh desa. Untuk tahap berikutnya kita akan melaksanakan rapat audensi. Untuk tapal batas ini saya dalam waktu dekat akan menghadap ke Gubernur Bengkulu bagaimana mensiasatinya. Pasti masih ada solusi. Saya akan upayakan maksimal. Insya Allah akan tetap kita pertahankan," kata Bupati Seluma, kemarin (4/8).
Terkait dengan putusan mahkamah agung, dikatakan bupati dirinya sudah menerima ketiga putusan tersebut. Dan berdasarkan putusan tersebut menurutnya memang sudah selesai. Hanya saja dirinya tetap akan mengupayakan agar Permendagri soal tapal batas Bengkulu Selatan dengan Seluma ini bisa direvisi. "Saya menerima tiga file. Dua file putusan dari MA dan satu putusan lagi. Ini prosesnya memang sudah selesai. Tetapi masih ada celah. Secepatnya saya akan berkoordinasi dengan Gubernur Bengkulu yang jug nanti bersama dengan bupati BS," jelasnya.
BACA JUGA:Toyota Kijang Innova, Mobil Desain Gagah dan Mewah Populer di Pasar Otomotif Dunia
Sementara itu, Waka II DPRD Seluma Sugeng Zonrio menyampaikan pada Kamis (7/8) sudah disepakati bakal diselenggarakan rapat audensi yang akan mengundang tokoh masyarakat, pemerintah desa, presideum, serta Forkopimda untuk bersama-sama membahas persoalan tapal batas ini. "Kita minta tadi kepada saudara bupati untuk tidak memberikan izin kepada pemerintah Bengkulu Selatan memasang patok batas. Tidak menutup kemungkinan nanti bakal terjadi pertumpahan darah," sambung Sugeng.
Sumber: